Pakai Mosipena, FPRB Jatim dan Pamekasan Edukasi Siswa Sekolah Soal Penanggulangan Bencana

Pakai Mosipena, FPRB Jatim dan Pamekasan Edukasi Siswa Sekolah Soal Penanggulangan Bencana Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Jawa Timur bersama FPRB Pamekasan memberikan edukasi penanggulangan bencana kepada siswa MAN 2 Pamekasan, Senin (3/5/2021). (foto: ist)

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Jawa Timur bersama memberikan edukasi penanggulangan bencana kepada siswa , Senin (3/5/2021). Edukasi kali ini dilakukan dengan Mosipena atau Mobil Edukasi Bencana milik BPBD Jatim yang dioperasikan oleh .

Budi Cahyono, Supervisor Posdalops BPBD Kabupaten Pamekasan mengatakan, materi yang diberikan adalah karakteristik bencana agar siswa paham dan tahu akan bencana tersebut. Diharapkan setelah paham akan karakteristik bencana, siswa paham dan bisa tahu harus berbuat apa ketika bencana terjadi.

"Negara kita adalah market bencana, maka sudah seharusnya kita bisa hidup berdampingan dengan bencana (Living Harmony with Disaster). Kita harus tahu harus berbuat apa, dan kita harus bisa meningkatkan kesiapsiagaan diri, keluarga, komunitas, dan seterusnya," tutur Budi Cahyono di hadapan siswa .

"Sudah waktunya kita mengubah paradigma dari tanggap darurat pada kesiapsiagaan, karena dengan kesiapan diri keselamatan akan mudah dilakukan," sambungnya.

Siswa tampak antusias mengikuti edukasi soal penanggulangan bencana tersebut. Mereka cukup senang dan benar-benar mengikuti acara tersebut dari awal sampai akhir.

Mbah Damo, Sekjen sangat mengapresiasi siswa yang sangat antusias mengikuti edukasi penanggulangan bencana dengan Mosipena BPBD dan .

Sementara itu, Chandra Kirana Nasso, Guru mengaku sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. "Semoga tetap bermanfaat dan bisa digetuktularkan pada masyarakat yang lain," ujar guru yang sedang menempuh studi S3 tersebut.

Bunda Chandra, panggilan akrabnya, menambahkan bahwa kehadiran Mosipena sangat mengedukasi siswa, mengenalkan siswa dengan bermacam bencana, dan cara menghadapinya. Sangat baik sebagai modal awal pengenalan terbentuknya sekolah aman bencana.

"Siswa dari ekstrakurikuler pramuka, pencinta alam, dan PMR (Palang Merah Remaja) sangat antusias dengan kehadiran Mosipena," pungkasnya.

Dalam kegiatan tersebut, selain Budi Cahyono, juga ada pemateri lain yakni Mbak Puspita dari RPBI dan Sekjen Mbah Darmo. (yen/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Haul Akbar di Masjid Nurul Huda Pamekasan, Satukan Generasi dan Santri Kiai Mattawi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO