KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Sebagai bentuk kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2021 dalam rangka pengamanan sebelum dan sesudah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1442 H/2021 M, Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memimpin Apel Gelar Pasukan, di lapangan Wicaksana Polres Pasuruan Kota, Rabu (5/5).
Apel ini diselenggarakan serentak seluruh Indonesia mulai tingkat Mabes Polri hingga kesatuan kewilayahan. Apel ini dihadiri oleh Kapolres Pasuruan Kota, Dandim 0819 Pasuruan, jajaran Forkopimda, Kepala Perangkat Daerah terkait, dan peserta apel dari TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, dan tim gabungan pengamanan lainnya.
Baca Juga: Raih Penghargaan Kota Informatif, Pemkot Pasuruan Buktikan Komitmen Wujudkan Kota Terbuka
Dalam kesempatan itu, Gus Ipul menyadari keinginan masyarakat untuk melaksanakan mudik sulit untuk ditahan. Namun, ia mengingatkan bahwa mudik saat hari raya Idul Fitri mengakibatkan tren kasus Covid-19 mengalami kenaikan sebesar 2,03%.
"Oleh sebab itu kegiatan Operasi Ketupat 2021 harus dilaksanakan oleh seluruh jajaran selama 12 hari, mulai tanggal 6 Mei-17 Mei 2021 dalam rangka menempatkan keselamatan rakyat sebagai hukum tertinggi, Salus Populi Suprema Lex Esto. Dengan harapan masyarakat dapat melaksanakan Idul Fitri dengan rasa aman dan nyaman serta terhindar dari Covid-19," harapnya.
Lebih lanjut disampaikan, pada saat dan pasca Hari Raya Idul Fitri langkah yang harus dilakukan adalah mendirikan dan memaksimalkan posko Covid-19, di antaranya melakukan koordinasi dengan Satgas Covid-19, melakukan patroli gabungan secara periodik, memberlakukan one gate system pada exit toll dan tempat keluar masuk wilayah, melakukan upaya penegakan hukum protokol kesehatan, menertibkan kerumunan, memaksimalkan Posko PPKM Mikro, termasuk meningkatkan dukungan program vaksinasi bagi daerah sasaran mudik.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pemkot Pasuruan Gelar Upacara
Gus Ipul juga menyampaikan bahwa, Kota Pasuruan telah siap menghadapi pemudik, di mana bila ada pemudik dari luar kota harus melakukan karantina mandiri dengan biaya sendiri baik di kelurahan atau di rumah sakit. "Bagi yang ingin mudik ke Kota Pasuruan, semua sudah tahu risikonya. Bagi warga Kota Pasuruan yang akan mudik juga sudah tau risikonya, kami sudah melakukan," pungkasnya. (ard/par/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News