Ada Penumpukan di Check Point Tol Trans Jawa, BPJT Minta Personel Ditambah

Ada Penumpukan di Check Point Tol Trans Jawa, BPJT Minta Personel Ditambah Sekretaris BPJT Kementerian PUPR Triono Junoasmono saat meninjau posko penyekatan di Tol Trans Jawa.

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Anggota Komisi V DPR RI Bambang Hermanto dan Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Triono Junoasmono meninjau kesiapan rencana operasional Hari Raya Idul Fitri 1442 H di sejumlah Jalan didampingi oleh Direktur Operasi PT Jasa Marga (Persero) Tbk Fitri Wiyanti pada Kamis (06/05).

Kunjungan kerja Komisi V DPR RI bersama Sekretaris BPJT tersebut diawali dari Posko Check Point Pengendalian Transportasi di Km 31 Cikarang Barat dan Km 47 Jalan Tol Jakarta Cikampek arah Cikampek, kemudian berakhir di Posko Check Point Gerbang Tol (GT) Palimanan.

Baca Juga: Syafiuddin Sosialisasikan 4 Pilar di Pondok Pesantren Manbaul Hikam

“Hari ini kami bersama Jasa Marga dan BPJT, telah memantau secara langsung penerapan peraturan Menteri Perhubungan yang saat ini sedang diberlakukan, yaitu terkait peniadaan mudik. Hal ini terbukti saat kami melihat langsung di posko pengendalian transportasi yang pertama, di Cikarang Barat, banyak mobil yang diputar balik ke arah Jakarta karena persyaratan dokumen yang tidak lengkap untuk melakukan perjalanan sesuai dengan prosedur,” ujar Anggota Komisi V DPR RI Bambang Hermanto.

Di kesempatan yang sama, Sekretaris BPJT Kementerian PUPR Triono Junoasmono juga turut mendukung perihal pelaksanaan kebijakan peniadaan mudik tahun 2021.

“Seperti yang pak Bambang sampaikan, kita sama-sama melihat penyekatan di GT Cikarang Barat pelaksanaannya sudah cukup baik. Sempat terjadi kepadatan menjelang check point karena petugas melakukan pengecekan dokumen satu per satu untuk memastikan tidak ada yang melanggar. Ke depannya, kami berharap adanya penambahan jumlah personel di lapangan agar tidak terjadi antrean panjang,” ucap Triono.

Baca Juga: Sosialisasi 4 Pilar, Syafiuddin Ajak Masyarakat Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada 2024 di Bangkalan

Direktur Operasi Jasa Marga Fitri Wiyanti menyampaikan rasa terima kasihnya atas kunjungan kerja yang sudah dilakukan oleh Komisi V DPR RI dan BPJT.

“Saya mengucapkan terima kasih banyak atas kegiatan yang dilaksanakan hari ini, terutama dalam melihat kesiapan Jasa Marga dalam mendukung penuh operasional di jalan tol masa peniadaan mudik tahun ini,” tutup Fitri.

Kunjungan kerja tim Jasa Marga siaga berlanjut hingga Jawa Timur dengan melakukan pengecekan sejumlah lokasi-lokasi check point yang terletak di ruas Jalan Tol Jasa Marga Group di sepanjang Jalan , di antaranya GT Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang Km 527A, Akses Keluar Ngawi Km 579A, Akses Keluar Sragen Jalan Tol Solo-Ngawi, Akses Keluar Madiun Jalan Tol Ngawi-Kertosono, hingga Akses Keluar Singosari Jalan Tol Pandaan-Malang. Kunjungan ini berlangsung hingga Jumat (07/05) malam.

Baca Juga: Penumpang Arus Balik Masih Padat, Petugas Satlantas Polres Kediri Kota Patroli ke Stasiun KA

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru yang turut hadir dalam kunjungan tersebut mengatakan, selama masa peniadaan mudik yang diberlakukan sejak Kamis (06/05), Jasa Marga melihat adanya penurunan volume lalu lintas di sejumlah Jalan Tol Jasa Marga Group sehingga terpantau lalu lintas relatif lengang.

"Selama Bulan Ramadhan, dari tanggal 12 April 2021 realisasi volume lalu lintas transaksi di 4 Gerbang Tol Utama (Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Cikupa dan Ciawi) yang meninggalkan wilayah Jabotabek mengalami penurunan. Lalu lintas sempat meningkat pada periode 3 sampai dengan 5 Mei 2021. Namun, sejak diberlakukannya kebijakan peniadaan mudik, kami memonitor selama dua hari (6-7 Mei 2021), realisasi volume lalu lintas di empat GT utama tersebut turun 41,4% dari lalin normal," tambahnya.

"Kami melihat adanya penurunan ini merupakan bentuk dari kesadaran masyarakat untuk mengurangi mobilisasi dalam periode peniadaan mudik yang telah ditetapkan pemerintah dalam upaya untuk memutus penyebaran penularan COVID-19," tutup Heru. (nf/rev)

Baca Juga: Arus Balik Lebaran 2024, Stasiun Malang Dipadati Pemudik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Nekat Mudik Ke Madiun, Siap-Siap Diisolasi Di Bekas Penjara Belanda Yang Angker':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO