BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Untuk memastikan kualitas paket sembako bagi para anggota Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 tingkat desa se-Kabupaten Bojonegoro, Wakil Bupati Bojonegoro Budi Irawanto melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Kecamatan Kanor dan Kapas Kabupaten Bojonegoro.
Dalam sidak tersebut, wabup menemukan adanya ketidaksamaan jenis barang dalam setiap paket di dalam tas berwarna hijau kombinasi kuning tersebut. Misalnya ada yang berisi biskuit kaleng, ada juga yang isinya jajanan dengan harga yang tentunya berbeda.
Baca Juga: Berangkatkan CJH, Bupati Anna Titip Doa Bojonegoro Zero Covid-19
"Jadi se-Kabupaten Bojonegoro totalnya sekitar 30.000 paket. Jumlah ini dibagi di tiap kecamatan dengan anggaran kurang lebih mencapai Rp 4.9 miliar. Dengan anggaran yang besar ini kita perlu pastikan agar barang bahkan pendistribusian bisa tepat sasaran," jelas Wabup Budi Irawanto, Senin (10/5/21) sore kemarin.
Wabup juga menjelaskan sidak tersebut dalam rangka pengawasan bantuan sosial nontunai yang diberikan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, baik mekanismenya dan siapa saja yang menerima. Wabup meminta penerima bantuan betul-betul Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 yang telah berjibaku memutus rantai penularan virus yang ada di tingkat desa.
"Jadi tidak boleh diberikan kepada selain petugas Tim Gugus Tugas Covid-19. Ya, bisa saja terjadi kalau tidak diawasi bersama-sama," tegasnya.
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, UTD PMI Bojonegoro Pastikan Stok Plasma Konvalesen Aman
Mas Wawan, sapaan akrab wabup, meminta kepada seluruh OPD terkait dan masyarakat untuk melakukan pengawasan saat penerimaan barang dan pendistribusian ke tingkat desa.
Sementara itu, salah satu anggota Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Desa Temu, Kecamatan Kanor, Alfian Bahri mengaku sudah menerima paket bantuan dari Kecamatan Kanor. "Sudah semua, jumlahnya juga sudah sesuai," katanya menambahkan.
Diketahui, bantuan paket sembako ini masuk dalam anggaran Program Natura Bantuan Sosial yang diperuntukkan bagi para personel penanganan Covid-19. Di Kecamatan Kanor sendiri jumlah paketnya mencapai seribu lebih. Program ini ditangani oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Kesehatan Bojonegoro.
Baca Juga: Antisipasi Penyebaran Virus Corona Omicron, Satgas Covid-19 Bojonegoro Minta Masyarakat Taat Prokes
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News