BLITAR, BANGSAONLINE.com - Rumah Giman Mulyono (60), warga Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, roboh pasca gempa M 5,9 pada Jumat (21/5/2021) lalu. Beruntung saat rumahnya roboh, Giman dan keluarga berada di ruang depan sehingga tidak ada anggota keluarga yang terluka.
Giman mengatakan, pasca gempa tembok rumahnya retak-retak. Belum sempat tersentuh bantuan, berselang sepekan kemudian pada Kamis (27/5/2021) lalu, tembok rumah bagian belakang akhirnya roboh rata dengan tanah.
Baca Juga: Satu Orang Tewas Tertimpa Pohon Tumbang Akibat Hujan dan Angin Kencang di Blitar
"Saat gempa lalu sudah retak-retak. Lalu pada Kamis malam roboh," tutur Giman. Ia bersama warga secara gotong royong kemudian membersihkan sisa bangunan yang roboh tersebut.
Sementara Agung Saputra, Kepala Dusun setempat mengaku saat ini pihak desa sudah mengupayakan dan mengusulkan bantuan untuk membangun kembali rumah Giman. Pihaknya juga tengah mengupayakan agar Giman dan keluarganya mendapatkan tempat tinggal sementara. Karena saat ini korban terpaksa tinggal di belakang rumah bekas kandang kambing.
"Terkait bantuan, saat ini yang turun untuk korban gempa berupa sembako. Kalau masalah untuk bantuan material untuk pembangunan korban gempa ini masih diusulkan. Sedangkan untuk bantuan sembako saat ini sudah kami bagikan. Kami juga masih berupaya mencari tempat tinggal sementara. Korban saat ini sementara tinggal di belakang bekas kandang," pungkasnya.
Baca Juga: 1 Korban Longsor di Kesamben Blitar Akhirnya Ditemukan
Untuk diketahui, akibat gempa M 5,9 yang terjadi pada Jumat (21/5/2021) lalu, ratusan bangunan di Kabupaten Blitar rusak. Untuk penanganan awal, Pemkab Blitar mendistribusikan bantuan sembako.
Pemkab Blitar terus mendata bangunan rusak yang nantinya akan diverifikasi oleh tim teknis baik dari Dinas Permukiman maupun Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Hasil verifikasi ini nantinya akan digunakan sebagai acuan untuk pengajuan bantuan ke BNPB. (ina/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News