LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Jika ingin berwisata alam, datanglah ke Kabupaten Lumajang. Ungkapan tersebut disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meresmikan produk wisata baru Desa Wisata Tirtosari View di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Minggu (30/5/2021) sore.
Peresmian tersebut ditandai dengan pengguntingan pita oleh Gubernur Khofifah yang didampingi oleh Bupati Lumajang Thoriqul Haq, Kepala Divisi Hubungan Regional dan Keberlanjutan PT HM Sampoerna Kukuh Dwi Kristianto, Yayasan Rumah Kita Sidoarjo Andrianus Muran, Kepala Desa Penanggal Cik Ono, dan beberapa kepala OPD di lingkup Pemprov Jatim.
Baca Juga: Masih Aktif ke Pasar Jelang Debat Kedua, Khofifah: Insya Allah Kami Siap dan On The Right Track
Kemudian, dilanjutkan berkeliling melihat Wisata Tirtosari View dan berakhir dengan peninjuan expo UMKM berupa hasil bumi, kerajinan, lukisan, dan snack olahan dari Desa Penanggal.
Gubernur Khofifah mengatakan bahwa Tirtosari View sudah pantas menjadi referensi desa wisata yang ada di Jawa Timur. "Tentu ini akan menjadi referensi untuk desa wisata yang lain, pokdarwisnya harus semangat, BUMDes-nya harus semangat. Apalagi namanya keren. Tambah keren lagi karena diberi tagline wisata alam wisata amal," katanya.
Dia menambahkan, Desa Wisata Tirtosari View memiliki fasilitas lengkap seperti terdapat area wisata atau fasilitas seperti kolam renang yang airnya berasal dari mata air yang jernih dan tanpa kaporit, spot foto dalam air atau underwater, kolam koi dan nila, spot foto malam hari, serta kafe warna-warni yang instagramable.
Baca Juga: Kejutan Khofifah saat Kampanye di Trenggalek, Mas Ipin Berseragam Muslimat, Blusukan di Pasar
"Pengembangan unit usaha Wisata Tirtosari View ini merupakan kolaborasi Pemprov Jatim degan Pemkab Lumajang, Pemerintah Desa Penanggal, serta di tahun 2021 ini didukung oleh PT HM Sampoerna dan Yayasan Rumah Kita Sidoarjo," terangnya.
Oleh karena itu, Khofifah mengajak masyarakat sekitar terutama wisatawan untuk turut serta menjaga keindahan alam dan kelestarian yang ada di desa wisata ini. Serta bagi masyarakat sekitar untuk terus menumbuhkembangkan potensi yang ada di desa wisata ini.
"Untuk spot foto underwater misalnya, tolong dijaga sumber airnya dan kejernihan air. Seluruh wisatawan yang hadir di sini juga mohon bisa menjaga keasrian dan daya dukung alam supaya makin banyak orang yang bisa menikmati dan ketagihan kembali ke sini," ungkapnya.
Baca Juga: Sapa Pekerja AIM Biskuit Sidoarjo, Khofifah Disambut Histeris dan Peluk Haru Ibu-Ibu
Lebih lanjut, Khofifah mengatakan, desa wisata ini merupakan bagian dari program Klinik BUMDesa dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Jatim. Pada pengembangannya juga berkolaborasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim.
"Kami harap dari pengembangan desa wisata seperti ini maka akan meningkatkan pendapatan masyarakat yang pada akhirnya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Terima kasih atas seluruh inisiasi yang menampakkan hasil membanggakan. Kepada para pokdarwis dan BUMDesa yang lain tetap semangat dan teruslah berinovasi. Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro ini akan menjadi pendukung Wisata Bromo Tengger Semeru," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Lumajang Thoriqul Haq menjelaskan konsep pariwisata kolaboratif yang sudah diterapkannya di Kabupaten Lumajang. Yakni banyak potensi wisata yang di dalamnya juga dibangun fasilitas olahraga. Seperti halnya sirkuit downhill di Wana Wisata Siti Sundari, sirkuit BMX di Pemandian Alam Selokambang, dan sirkuit sepatu roda di Wisata Tambuh Raya. Sementara di Tirtosari akan tersambung dengan olahraga paralayang yang akan dibangun di Gunung Wayang.
Baca Juga: Kunjungi Kampung Produsen Tas Anyam Jali di Ponorogo, Khofifah Siap Dukung UMKM Go Global
"Kami punya konsep kepariwisataan yang kolaboratif, jadi seluruh potensi kami kemas yang saling menguntungkan kami persatukan," jelasnya.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq juga menambahkan bahwa potensi-potensi yang saling terhubung akan menguatkan satu dan lainnya.
Sementara itu, Kepala Desa Penanggal Cik Ono mengatakan, Tirtosari View sebenarnya sudah dibuka sebagai lokasi wisata sejak tahun 1998 dan dikelola pokdarwis setempat. Namun pengelolaannya belum maksimal, bahkan pendapatannya hanya mampu untuk memenuhi kebutuhan operasional sehari-hari. Selanjutnya pada tahun 2019, pokdarwis bersama pemerintah desa melakukan berbagai upaya dan inovasi untuk kemajuan Tirtosari.
Baca Juga: Khofifah Minta Masyarakat Banyak-Banyak Konsumsi Buah Lokal, Berikut Alasannya
"Tahun 2019, Alhamdulillah bisa meningkatkan ekonomi dan pendapatan asli desa dan pendapatan asli masyarakat, kami membangun sebuah tempat wisata yang Alhamdulillah banyak respons dari masyarakat luar. Sampai saat ini, pendapatan dari Tirtosari View bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat Desa Penanggal," pungkasnya. (ron/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News