Iuran Ditanggung Pemkab, Warga Sidoarjo Bisa Berobat Gratis Pakai BPJS Kesehatan Kelas 3

Iuran Ditanggung Pemkab, Warga Sidoarjo Bisa Berobat Gratis Pakai BPJS Kesehatan Kelas 3 SIMBOLIS: Bupati Ahmad Muhdlor menyerahkan replika kartu peserta BPJS Kesehatan saat MoU UHC, di Pendapa Delta Wibawa, Senin (31/5/2021). foto: istimewa

Dari 1.863.0747 jiwa peserta JKN-KIS Sidoarjo, sejumlah 398.089 jiwa adalah kepesertaan masyarakat yang didaftarkan oleh pemerintah kabupaten Sidoarjo.

Masih ada 3 persen penduduk Sidoarjo atau sekitar 76 ribu jiwa yang datanya masih dalam proses verifikasi oleh dinas terkait untuk kemudian bisa diajukan dalam program UHC.

Sementara itu, Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Jawa Timur, I Made Puja Yasa mengapresiasi langkah Pemkab Sidoarjo yang berkomitmen mendukung program JKN-KIS melalui perjanjian kedua belah pihak. "Sehingga ada jaminan kepastian pelayanan Kesehatan bagi warga Sidoarjo," cetusnya.

Untuk mendukung dan mensukseskan program UHC di Sidoarjo, I Made Puja menjelaskan, BPJS Kesehatan saat ini sedang proses menambah kerjasama dengan beberapa fasilitas layanan kesehatan dan juga pengembangan layanan canggih seperti kateterisasi jantung.

Sedangkan untuk peningkatan layanan administrasi dan informasi bagi peserta, BPJS Kesehatan telah menyediakan layanan aplikasi dan kanal-kanal layanan online yang berbasis teknologi seperti Mobile JKN, BPJS Kesehatan Care Center 1500 400, Chat Assistant JKN dan melalui WhatsApp.

“Kami mengapresiasi pemkab Sidoarjo dalam hal ini pak yang menunjukkan komitmennya mewujudkan program JKN-KIS bagi warga Sidoarjo untuk mendapatkan kepastian jaminan Kesehatan,” tandas I Made.

Saat ini BPJS Kesehatan cabang Sidoarjo sudah bermitra dengan 159 fasilitas Kesehatan tingkat pratama yang terdiri dari dokter praktek perorangan, klinik dan puskesmas.

Sedangkan di tingkat fasilitas Kesehatan rujukan tingkat lanjutan sudah bermitra dengan 18 rumah sakit dan 25 fasilitas kesehatan penunjang.

“Untuk ruang perawatan peserta JKN sudah tersedia 1.682 tempat tidur pasien, yang mana jumlah tersebut terdiri dari 745 ruang perawatan kelas 3, 513 untuk kelas 2 dan 424 untuk perawatan kelas 1,” pungkasnya. (sta/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO