ACT Kediri dan Lintas Komunitas Deklarasikan Komite Kemanusiaan Internasional Pembebasan Palestina

ACT Kediri dan Lintas Komunitas Deklarasikan Komite Kemanusiaan Internasional Pembebasan Palestina Fuad Fauzi, Ketua Relawan ACT Kediri saat memberi keterangan kepada wartawan. foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - ACT (Aksi Cepat Tanggap) Kediri bersama beberapa komunitas kemanusiaan dan ormas di Kediri menggelar deklarasi sebuah lembaga yang bernama Komite Kemanusiaan Internasional Pembebasan (KKIPP) di Rumah Makan di Kelurahan Bandar Kidul, Kota Kediri, Rabu (2/6).

Fuad Fauzi, Ketua Relawan , menjelaskan bahwa Komite Kemanusiaan Internasional Pembebasan (KKIPP) adalah wadah perjuangan masyarakat sipil dunia berbasis spirit kemanusiaan untuk membebaskan dari segala belenggu penjajahan .

"Demi terwujudnya perdamaian dunia maka penjajahan oleh atas harus segera dihapuskan," kata Fuad Fauzi, Rabu (2/6).

Untuk itu, lanjut Fuad, Komite Kemanusiaan Internasional Pembebasan (KKIPP) sebagai wadah gerakan civil society dunia menyampaikan pernyataan sikap dengan tegas bahwa: Penjajahan atas harus segera dihentikan,

" harus bertanggung jawab atas segala bentuk penderitaan kerugian apapun yang menimpa hingga saat ini," ujarnya.

Selain itu, lanjut Fuad, harus menyatakan permohonan maaf kepada seluruh warga dan seluruh umat Islam di dunia disertai dengan janji kepada umat Islam dan kepada rakyat untuk tidak melakukan tindakan appaun yang akan menjadikan kembalinya penjajahan kepada .

"Menolak sebagai negara yang sah serta menolak solusi dua negara (Two-State Solution) yang merugikan . adalah sebuah negara berdaulat penuh dan harus dikembalikan keadaannya seperti sebelum 1948," tegasnya.

Ditambahkan oleh Fuad, bahwa KKIPP mengajak seluruh organisasi kemanusiaan dan berbagai elemen civil society dunia untuk bersinergi bergerak bersama dalam penghentian penjajahan atas dalam agenda advokasi dan aksi-aksi kemanusiaan.

"Kami mendesak kepada PBB untuk memberikan kebebasan kepada rakyat dalam 5 aspek, yaitu membebaskan dari kelaparan dan kelangkaan pangan, membebaskan dari ancaman kematian dan kurangnya fasilitas kesehatan, membebaskan dari ancaman kehilangan pekerjaan dan lahan pertanian, membebaskan untuk mendapat fasilitas pendidikan yang layak, dan membebaskan dari penjajahan," tambahnya.

Usai menyampaikan pernyataan sikap, para peserta menandatangi piagam sebagai bukti dukungan atas kemerdekaan . "Mari bersama kita bersatu bebaskan untuk mewujudkan perdamaian dunia," tandas Fuad Fauzi. (uji/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO