KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Relawan Gusdurian Mojokutho, Pare, Kabupaten Kediri, akan menggelar acara kemah lingkungan untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup se-Dunia, tanggal 5-6 Juni 2021, di Tempat Wisata Ragil Kuning, Desa Krenceng, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri.
Antok Beler, Koordinator Gusdurian Mojokutho Pare menjelaskan, bahwa acara ini sengaja digelar di tempat wisata sekalian untuk mengedukasi masyarakat pentingnya kelestarian lingkungan hidup.
Baca Juga: Hari Lingkungan Hidup 2024, Petrokimia Gresik Komitmen Perangi Sampah Plastik
"Acara kemah lingkungan ini juga akan diisi kegiatan seperti teatrikal, pembacaan puisi, sarasehan, pembibitan, penanaman, dan aksi lingkungan lainnya," katanya, Kamis (3/6).
Menurut Antok, peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia tanggal 5 Juni yang mengambil tema "Apa yang Kamu Tanam, Itu yang Kamu Tuai" ini dilaksanakan secara terbatas mengingat masih pandemi Covid-19. Setiap peserta juga diwajibkan menerapkan protokol kesehatan seperti wajib pakai masker, jaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun.
"Peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia ini hanya melibatkan Gusdurian Muda, Pemerintah Desa Krenceng, Kecamatan Kepung dan beberapa kawan dari Lintas Komunitas Lingkungan," pungkas Antok.
Baca Juga: Pesan Khofifah di Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024
Seperti diketahui, setiap tanggal 5 Juni diperingati Hari Lingkungan Hidup se-Dunia atau World Environment Day. Peringatan yang dilakukan di seluruh dunia ini diketahui bermula sejak tahun 1974.
Lingkungan hidup menjadi isu penting yang sudah jadi perhatian sejak lama. Banyaknya penebangan pohon memicu sejumlah potensi kerusakan alam yang berpotensi merusak ekosistem.
Mengutip dari website resmi UNESCO dan KLHK, Hari Lingkungan Hidup se-Dunia ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) setiap 5 Juni. Peringatan ini menyoroti isu perlindungan dan kesehatan lingkungan sebagai masalah utama yang mempengaruhi kesejahteraan masyarakat dan pembangunan ekonomi di seluruh dunia.
Baca Juga: Gusdurian Mojokutho Gelar Belajar di Luar Ruang Bersama Siswa SLB
Dalam sejarahnya, peringatan ini pertama kali dicetuskan pada tahun 1972 dalam konferensi besar pertama tentang isu-isu lingkungan hidup, yang dikenal sebagai Konferensi Lingkungan Manusia atau Konferensi Stockholm. Konferensi digelar di Stockholm, Swedia pada 5-16 Juni 1972.
Usulan mengenai diperingatinya Hari Lingkungan Hidup se-Dunia disampaikan oleh Jepang dan Senegal. Konferensi itu menghasilkan beberapa kesepakatan terkait kondisi lingkungan.
Kemudian pada 15 Desember 1972, Majelis Umum PBB mengadopsi resolusi (A/RES/2994 (XXVII) dan menetapkan 5 Juni sebagai Hari Lingkungan Hidup se-Dunia. Resolusi itu juga meminta negara-negara dan organisasi yang berada di bawah PBB untuk memperingati hari ini setiap tahun dan menegaskan kembali kepedulian mereka terhadap pelestarian dan peningkatan lingkungan, dengan maksud untuk meningkatkan kesadaran lingkungan.
Baca Juga: Gusdurian Pare Kirim Bantuan Air Bersih Siap Minum ke Daerah Bencana di Trenggalek
Pada 5 Juni 1974, Hari Lingkungan Hidup se-Dunia pertama kali dirayakan. Tema perdana yang diusung adalah 'Only One Earth'. (uji)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News