MOJOKERTO (BangsaOnline) - Untuk memberikan sarana kepada jurnalis foto dan calon jurnalis foto demi saling berbagi wawasan dan pengalaman tentang foto jurnalistik, pada Minggu (1/3) kemarin Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kota Mojokerto mengadakan Seminar dan Workshop foto Jurnalistik 2015. Acara yang diadakan untuk memperingati hari pers nasional 2015 ini diikuti oleh lebih dari 100 orang dari pelajar dan umum bertempat di Pendopo Graha Praja Wijaya Pemkot Mojokerto.
Bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Mojokerto, acara yang berlangsung dua hari hingga Senin (2/3) ini dibuka oleh Asisten Subambihanto dan dihadiri Pengurus PWI Jawa Timur, Pengurus PWI Mojokerto dan Bagian Humas Protokol Provinsi Jawa Timur.
Baca Juga: Kota Mojokerto Mulai Uji Coba Makan Bergizi Gratis Bagi 14 Ribu Siswa SD-SMPN
Heryana Dodik Murtono, Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kota Mojokerto dalam sambutannya mengatakan bahwa acara ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi para pelajar dan mahasiswa serta masyarakat untuk mengenal foto jurnalistik lebih dalam.
“Dalam seminar ini akan diberikan pelatihan tentang fotografi dan foto jurnalistik antara lain tentang etika foto jurnalistik dan foto jurnalistik secara umum serta teknis dalam fotografi,” katanya.
Sementara itu, Subambihanto, Asisten Sekda membacakan sambutan Walikota yang berhalangan hadir. Ia mengatakan bahwa kegiatan workshop foto jurnalistik ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia khususnya dalam pengenalan dunia pers dan dunia fotografi jurnalistik yang begitu berkembang dengan kecepatan yang luar biasa.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Puncak Peringatan HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional 2024
”Dengan adanya workshop foto jurnalistik ini memiliki tujuan untuk mendorong para peserta baik pelajar maupun masyarakat umum memiliki kemampuan di bidang fotografi karena dalam bidang apapun fotografi menjadi sebuah hal yang lumrah dan harus ada sebagai bagian dokumentasi,” ucapnya.
Selain itu, lanjut Subambihanto, kemampuan fotografi khususnya jurnalistik juga bisa dijadikan profesi yang tak kalah menjanjikan.
”Menjadi fotografer yang sukses itu tidak mudah karena membutuhkan skill, keberanian, dan harus dipenuhi dengan rasa peka dan keingintahuan tinggi,” imbuhnya.
Baca Juga: Punya Bukit Teletubbies, TPA Randegan Serap Kunjungan Wisata Daerah
Dalam pelatihan yang diadakan gratis atau tanpa dipungut biaya ini tidak hanya diberikan teori saja, peserta juga langsung praktik fotografi jurnalistik. Hari Senin (2/3) peserta akan di ajak untuk praktik foto jurnalistik di Benteng Pancasila. Dan hasilnya akan diikutkan pameran foto yang akan dipajang di Kantor Pemkot Mojokerto dari hari Rabu (4/3) hingga hari Jumat (6/3).
Pamateri foto jurnalistik kemarin yaitu Rudy Prasetya dari Biro Humas dan Protokol Provinsi Jawa Timur mengisi materi tentang dasar fotografi, komposisi foto dan teknik memotret. Juga diisi Wempi Roberto yang merupakan fotografer Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengisi materi tentang foto jurnalistik dan etika pengambilan foto dalam acara resmi dan kenegaraan. Sesi terakhir, fotografer dari PWI Mojokerto Sofan Kurniawan mengisi materi praktik memotret jurnalistik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News