Peringati 100 Hari Kepemimpinan Bupati Kediri Dhito, Aliansi Penegak Demokrasi Gelar Demo

Peringati 100 Hari Kepemimpinan Bupati Kediri Dhito, Aliansi Penegak Demokrasi Gelar Demo Aksi demo dari Aliansi Penegak Demokrasi Bima Sakti di depan Kantor DPRD Kabupaten Kediri. foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Masa 100 hari kepemimpinan Hanindhito Himawan Pramana dan Wakil Dewi Mariya Ulfa, dinilai oleh Aliansi Penegak Demokrasi Bima Sakti belum menunjukkan bukti nyata dalam penyelesaian permasalahan di Kabupaten Kediri.

Hal ini menjadi salah satu aspirasi yang disampaikan puluhan orang yang tergabung dalam aliansi, saat menggelar aksi demo di depan Kantor DPRD Kabupaten Kediri, Selasa (15/6). Mereka menuntut, agar bisa segera mewujudkan janji-janji kampanyenya.

Baca Juga: Masuk Masa Kampanye, Heru Wahono Santoso Jadi Pjs Bupati Kediri

Dengan kawalan ketat aparat kepolisian dari Polres Kediri dan Satpol PP Kabupaten Kediri, mereka berharap kepemimpinan Hanindhito Himawan Pramana bisa membawa cakrawala perubahan menuju Kabupaten Kediri yang lebih baik.

M. Karim Amrullah, S.H., Ketua Kediri Corruption Watch (KCW), salah satu anggota aliansi, dalam orasinya mempertanyakan realisasi visi dan misi bupati. Kata dia, visi misi bukan sekadar janji bupati, namun harus diwujudkan.

Mencermati 100 hari lebih kepemimpinan Bupati Hanindhito Himawan Pramana, ia menilai permasalahan yang telah disampaikan masyarakat kebanyakan belum bisa diselesaikan.

Baca Juga: Bekali Keterampilan Santri, Pemkab Kediri Beri Pelatihan Kerja di Ponpes Al-Ishlah

"Kami sebenarnya mengapresiasi Forum Jumat Ngopi yang digelar itu untuk menerima pengaduan dan menyerap aspirasi langsung dari masyarakat. Tapi dengan banyaknya pengaduan yang masuk, akhirnya justru lambat untuk menyelesaikannya. Padahal masyarakat sangat berharap pengaduan yang disampaikan ada tindak lanjutnya," ujar Karim.

Sedangkan Tommy Ari Wibowo, Ketua Ikatan Pemuda Kediri yang juga anggota aliansi, mengungkapkan bahwa pihaknya sempat menghadiri Forum Jumat Ngopi bersama untuk menyampaikan aspirasi di Pendopo Panjalu Jayati pada tanggal 12 Maret 2021 lalu.

"Waktu itu, kami telah menyampaikan 4 hal persoalan, yaitu persoalan kepemilikan tanah di areal CBD SLG, pelayanan dan reformasi birokrasi, persoalan lelang proyek, dan persoalan wilayah Desa Sepawon," kata Tommy.

Baca Juga: Ini Respons Bupati Kediri Soal Kelangkaan Tabung Gas Elpiji yang Dikeluhkan PKL

Menurutnya, dalam forum itu Bupati Hanindhito Himawan Pramana mencatat dan menerima 4 aspirasi tersebut dan berjanji akan menindaklanjutinya. "Tapi, sampai saat ini belum juga ada tindak lanjut," katanya.

Setelah berorasi di depan Kantor DPRD Kabupaten Kediri, akhirnya perwakilan pendemo diterima oleh Komisi 1 DPRD Kabupaten Kediri di ruang rapat Komisi 1. Mereka-pun menyampaikan aspirasi dan tuntutannya di hadapan Wakil Ketua Komisi 1, Lutfi Mahmudiono.

Baca Juga: Lagi, Pemkab Kediri Kukuhkan Ratusan Kampung Keluarga Berkualitas

Lutfi Mahmudiono membenarkan bahwa perwakilan dari Aliansi Penegak Demokrasi Bima Sakti telah menyampaikan aspirasi kepada DPRD Kabupaten Kediri melalui Komisi 1.

"Tadi kawan-kawan dari Aliansi Penegak Demokrasi Bima Sakti telah menyampaiakan aspirasinya terkait pengaduannya yang pernah disampaikan kepada Mas Bup saat acara Jumat Ngopi bulan Maret 2021 lalu di Pendopo," katanya usai menerima perwakilan aliansi, Selasa (15/6).

Lutfi berjanji akan menyampaikan aspirasi dari aliansi kepada pimpinan DPRD, termasuk perihal desakan agar dibentuk panitia khusus masalah SLG.

Baca Juga: Pastikan Mutu Layanan Kesehatan, Bupati Kediri Evaluasi Kinerja Petugas Puskesmas

"Saat menemui perwakilan aliansi, kami didampingi oleh pihak eksekutif yang tentunya mereka juga sudah mencatat apa-apa yang disampaikan oleh perwakilan aliansi itu," pungkas Lutfi. (uji/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Peringatan Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1220 di Pendopo Panjalu Jayati':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO