KEDIRI, BANGSAONLINE.com - PWI Kediri mengecam aksi penembakan yang menyebabkan tewasnya Marsal Harahap, wartawan yang juga Bendahara SMSI Pematangsiantar – Simalungun, Sumatra Utara (Sumut).
“PWI Perwakilan Kediri mengecam dan mengutuk keras aksi penembakan yang menyebabkan tewasnya wartawan di Sumatra Utara oleh orang yang tidak dikenal,” tegas Ketua PWI Perwakilan Kediri Bambang Iswahyoedi, Minggu (20/6).
BACA JUGA:
- PWI Kediri Raya Gelar Puncak Acara HPN Sekaligus Pelantikan Pengurus Baru Masa Bakti 2024-2027
- Malam ini, Pengurus PWI Kediri Dilantik di Pendopo Panjalu Jayati
- Bambang Iswahyoedhi Kembali Nahkodai Ketua PWI Kediri
- Tingkatkan Skill Jurnalis Mahasiswa dan Media Mainstream, AJI Kediri Gelar Workshop di UNP
Bambang mendesak polisi untuk segera mengungkap aksi main hakim sendiri yang masih berlangsung di negara yang konon menjunjung tinggi demokrasi ini. “PWI sebagai organisasi wartawan mendesak Kapolres, Kapolda, dan Kapolri untuk mengungkap aksi premanisme ini,” sambungnya.
Seperti diketahui, wartawan media online Pematang Siantar, Marsal Harahap tewas ditembak orang tidak dikenal di Huta 7, Pasar 3, Nagori Karang Anyer, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara.
Korban ditemukan di dalam mobil sekitar 300 meter dari rumahnya. Warga sempat membawanya ke RS, namun sudah dinyatakan meninggal.
Keluarga meminta pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus ini. Saat ini jenazah sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan untuk keperluan autopsi. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News