BPR Jwalita Trenggalek Raih Penghargaan Top 100 dari The Finance

BPR Jwalita Trenggalek Raih Penghargaan Top 100 dari The Finance Dwi Fraidianriani saat terima penghargaan. foto: HERMAN/ BANGSAONLINE

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Di bawah komando Bupati Arifin, Kabupaten Trenggalek terus meraih penghargaan. Dalam dua pekan terakhir ini, Trenggalek meraih predikat WTP dari BPK serta juara 2 nasional pengelolaan perpustakaan.

Terbaru, salah satu aset milik Pemkab Trenggalek, yakni PT meraih penghargaan top 100 dari The Finance.

Baca Juga: Ketua DPRD Trenggalek Sebut RAPBD 2025 Disahkan Jadi Perda

Direktur Utama PT , Dwi Fraidianriani mengatakan, penghargaan itu diserahkan pada 18 Juni lalu di Hotel Royal Ambarukmo Yogyakarta.

"Jadi, itu yang menyelenggarakan pihak The Finance bekerja sama dengan Perbarindo (Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia)," kata Dwi melalui sambungan telepon, Minggu (20/6).

Disampaikan oleh Dwi, terdapat tiga kategori dalam pemberian penghargaan terhadap top 100 BPR. Kategori pertama BPR yang memiliki aset di bawah Rp 35 miliar, kedua BPR yang memiliki aset Rp 35 miliar hingga Rp 100 miliar, dan kategori ketiga Rp 100 miliar ke atas.

Baca Juga: Ketua DPRD Trenggalek Sebut Anggaran Pembangunan Jalan 2025 Bertambah dari 80 Jadi 90 Miliar

"Nah, masuk dalam kategori aset yang 35 miliar sampai Rp 100 miliar," kata Dwi.

Menurutnya, dinilai mengalami pertumbuhan yang cukup baik selama tiga tahun secara berturut-turut. Sehingga berhasil mendapatkan penghargaan dari The Finance. "Itu didasarkan pada laporan keuangan BPR (Jwalita) dari tahun 2018 sampai tahun 2020," jelasnya.

Ia juga menyampaikan, pada penghargaan The Finance ini berhasil menyisihkan ribuan BPR se-Indonesia. Karena itu, ia bersyukur atas raihan prestasi tersebut. Sebab, banyak sekali BPR di Indonesia yang mengalami penurunan laba karena mengantisipasi adanya kredit macet akibat dari pandemi Covid-19 saat ini.

Baca Juga: Komisi III DPRD Trenggalek Bersama Dinas PKPLH dan PUPR Bahas RKA 2025

"Alhamdullilah, untuk Trenggalek masih eksis, masih tumbuh, karena terbukti pendapatan di tahun 2020 justru mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya " ungkapnya.

"Peningkatannya itu kalau dari sisi aset tumbuhnya di atas 20 persen," tambahnya. (man/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO