Tanaman Padi ​Diduga Terserang Wereng Cokelat, Petani di Kediri Merugi

Tanaman Padi ​Diduga Terserang Wereng Cokelat, Petani di Kediri Merugi H. Yasir (70), Warga Sidomulyo, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, salah seorang petani yang tanaman padinya diduga terserang hama wereng cokelat. (foto: MUJI HARJITA/BANGSAONLINE)

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - H. Yasir (70), Warga Sidomulyo, Kecamatan Semen, Kabupaten adalah salah seorang petani yang tanaman padinya diduga terserang hama wereng cokelat.

Hal itu diketahui karena tanda-tandanya hampir sama seperti tanaman padi terserang hama wereng cokelat. Yaitu daun mengering seperti terbakar dan banyak bulir padi yang kosong. Selain itu, ketika tanaman padinya disibak, terlihat banyak serangga yang beterbangan, termasuk serangga yang berwarna cokelat.

Lahan pertanian H. Yasir berada di desa tetangga, yakni Desa Puhrubuh, Kecamatan Semen. Selain ditanami padi, lahan pertaniannya juga ada yang ditanami jagung.

H. Yasir mengaku tidak mengetahui apa penyebab persisnya daun padi bisa mengering. Diakuinya, memang banyak serangga yang hinggap di batang dan bulir padi. Serangga semakin banyak, ketika tanaman padi di sekitar lahannya mulai dipanen.

"Bisa saja karena terserang wereng cokelat atau serangga jenis lainnya. Pastinya saya tidak tahu. Ketika tanaman padi di sebelah di panen, semakin banyak serangga di lahan padinya," kata H. Yasir ketika ditemui di lahan pertaniannya di Desa Puhrubuh, Kecamatan Semen, Rabu (23/6/2021) pagi.

Ketika ditanya apakah PPL (Petugas Penyuluh Lapangan) Kecamatan Semen atau petugas dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten sudah pernah mengecek tanaman padinya, H. Yasir mengaku belum pernah.

"Sepengetahuan saya, kok belum pernah ada petugas yang mengecek ke sini. Tidak tahu kalau mengeceknya di tempat lain. Selama ini saya merasa belum pernah didatangi petugas," imbuh H. Yasir.

Tidak ingin tanaman padinya semakin mengering dan semakin merugi, H. Yasir mengaku akan segera memanen. "Tadi saya sudah minta bantuan orang untuk segera memanen. Kata tetangga, padi saya ini masih termasuk baik dan bisa dipanen, karena ada tanaman padi di tetangga desa yang rusaknya lebih parah dan tidak bisa dipanen," ujarnya.

Masih menurut H. Yasir, selain daun padinya banyak yang mengering dan banyak bulir tidak terisi, tanamannya juga banyak yang terserang hama tikus. Namun ia mengaku bersyukur masih bisa memanen meski tidak sesuai harapan.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Anang Widodo ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa informasi ini akan disampaikan ke PPL. "Saya sampaikan ke PPL, Mas," kata Anang Widodo, melalui aplikasi WhatsApp. (uji/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Tim BPK Wilayah XI Teliti Tugu Tapal Batas di Kediri, Diduga dari Abad ke-13 ':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO