Tekan Sebaran Covid-19, Bupati Gus Yani Bersama Forkopimda Gelar Rapat Evaluasi

Tekan Sebaran Covid-19, Bupati Gus Yani Bersama Forkopimda Gelar Rapat Evaluasi Bupati Gus Yani didampingi Wabup Bu Min bersama forkopimda saat rapat evaluasi. (foto: SYUHUD/BANGSAONLINE)

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) didampingi Wabup Aminatun Habibah (Bu Min) bersama pejabat forkopimda menggelar rapat koordinasi (rakor) dalam rangka evaluasi meningkatnya Covid-19 di Kabupaten Gresik, di Ruang Graita Eka Praja Lantai II Kantor Bupati Gresik, Kamis (24/6/2021).

Hadir dalam rakor, Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, Ketua DPRD Much. Abdul Qodir, Kajari Gresik Heru Winoto, Pj. Sekda Gresik Poncoatmojo Iswinarno, Ass III Setda Gresik Tursilowanto Hariogi, Kadinkes Gresik drg. Saifudin Ghozali, Kepala Kemenag Gresik Markus, Kadispol PP Abu Hasan, camat, dan danramil jajaran Kodim 0817 Gresik, serta kapolsek jajaran Polres Gresik.

Bupati menyampaikan bahwa saat ini kondisi pandemi Covid-19 di Kabupaten Gresik hampir merata dan ada varian baru. Karena itu, ia meminta tiga pilar terus meningkatkan kinerjanya untuk menekan angka Covid-19. "Semua pasien membutuhkan oksigen dalam perawatan," ucapnya.

Terkait penekanan PPKM mikro, bupati meminta camat terus berkomunikasi dan duduk bersama dengan kepala desa. "Sudah jelas bahwa di desa harus ada posko Covid-19. Apabila penekanan PPKM mikro ditingkatkan maka punya alternatif lain lagi untuk melakukan isolasi bagi masyarakat yang terkena Covid-19," paparnya.

Bupati menjelaskan bahwa PPKM mikro masih menjadi alternatif guna menekan angka penyebaran Covid-19. Apabila ada RT yang tergolong zona merah, maka harus di-lockdown.

"Kepala desa mengedukasi warga melalui seluruh RT dan RW. PPKM mikro harus dibaca dan dilaksanakan. Setiap desa harus ada ruang isolasi. Warga terkena Covid-19  dalam keadaan sedang, ringan, dapat diisolasi di tempat tersebut," terangnya.

Sementara itu, Kapolres Gresik mengungkapkan bahwa sebaran Covid-19 ternyata sudah sangat mengkhawatirkan. Untuk itu, perlu kebijakan yang lebih ketat dalam menjaga protokol kesehatan (prokes) di tingkat masyarakat.

"Rencana penambahan tempat isolasi dan pembukaan Stadion Gejos perlu percepatan untuk segera direalisasikan," katanya.

Kapolres juga meminta hubungan tata cara kerja antarinstansi untuk dievaluasi dalam pelaksanaan pengendalian Covid-19. Ia juga mengusulkan agar pemakaman pasien Covid-19 tak semuanya diserahkan ke dinas kesehatan, melainkan bisa melalui tingkat desa dengan membentuk satgas pemakaman.

"Jam malam perlu diaktifkan kembali untuk mengurangi mobilitas masyarakat. Jika diperlukan perlu kesepakatan untuk menerapkan PSBB kembali," tutupnya. (hud/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO