SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ngaji Tafsir Kontemporer dan Salat Duha Bersama oleh K.H. Dr. Musta'in Syafi'i, M.Ag., digelar di Masjid Nurul Fattah, Jalan Demak Surabaya, Minggu (27/6/2021).
Dalam tausiahnya, K.H. Musta'in menyampaikan bahwa keteladanan para nabi bisa dijadikan sebagai ikhtiar dalam menumbuhkan optimisme nilai-nilai ketakwaan kepada Allah SWT.
Baca Juga: Aneh, Baca Syahadat 9 Kali Sehari Semalam, Dahlan Iskan Masih Dituding Murtad
"Memperkuat optimis kita kepada Allah, maka Allah pun bersikap baik kepada kita. Tuhan itu universal, terserah hambanya mau apa, optimis bagus, diberi bagus," tandas Kiai Tain, Ahli Tafsir dan Pengasuh Ponpes Madrasatul Qur'an Tebuireng Jombang, Minggu (27/6/2021).
"Memupuk keimanan agar terpelihara secara subur, sama halnya dengan pohon, tumbuhan-tumbuhan yang terpelihara secara optimisme subur akan membuahkan, banyak memproduksi, menyenangkan, harum, rindang segar, sama dengan membangun optimisme kita kepada Allah," pungkas kiai yang juga pengasuh Tafsir Alquran Aktual, salah satu rubrik andalan dari BANGSAONLINE.com.
Pada kesempatan yang sama, K.H. Dr. Achmad Sunarto, A.S., M.E.I., Ketua Takmir Masjid Nurul Fattah menjelaskan bahwa ngaji tafsir kontemporer yang dilakukan ini adalah kegiatan rutin di Masjid Nurul Fattah.
Baca Juga: Usia Nabi Nuh 1.000 Tahun, Tapi "Gagal" Dakwahi Umatnya, Ini Perbedaan-Persamaan dengan Nabi Luth
"Dalam setahun, kita menjadwalkan empat kali, dan yang sudah kita laksanakan saat ini sudah dua kali, kurang dua kali minimal per tiga bulan," ujarnya di hadapan para jemaah.
Sebelum ngaji tafsir kontemporer tersebut dimulai, dilakukan terlebih dahulu Salat Duha berjemaah, empat rakaat, dimulai pukul 09.30 WIB dan berakhir pukul 11.00 WIB dan ditutup doa. (nf/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News