Pasar Tradisional di Lamongan Tetap Buka, Suhartono: Pedagang dan Konsumen Harus Patuhi Prokes

Pasar Tradisional di Lamongan Tetap Buka, Suhartono: Pedagang dan Konsumen Harus Patuhi Prokes Petugas saat keliling menyampaikan imbauan patuhi prokes. (foto: ist)

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan tetap membuka pasar tradisional dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan yang ketat, meski tren kasus Covid-19 sedang mengalami kenaikan.

"Pasar tradisional tetap buka karena berhubungan langsung dengan ekonomi kecil dan menengah," ujar Suhartono, Direktur Perusahaan Umum Daerah Pasar Kabupaten Lamongan, Kamis (1/7/2021).

Baca Juga: Peringatan HKN ke-60, Pemkab Lamongan Klaim Program Kesehatan Laserku Jangkau 4.187 KK

Menurut Hartono, panggilan akrabnya, jam operasional pasar juga tidak ada perubahan, tetap sama. Pasar pagi buka sampai siang dan yang sore sampai malam.

"Pembatasan jam operasional hanya berlaku untuk mal atau plaza. Untuk plaza sesuai aturan pemerintah pusat pukul 17.00 WIB, sedangkan untuk tempat hiburan, bioskop, sesuai peraturan karena ada pembatasan kegiatan sosial masyarakat, maka sementara dihentikan," jelasnya.

Adapun untuk menekan penyebaran Covid-19, usai aktivitas jual beli di pasar, pihak Perumda Pasar Lamongan terus melakukan penyemprotan disinfektan sambil memberikan informasi kepada pengunjung agar menjaga kesehatan dengan selalu cuci tangan dan memakai masker.

Baca Juga: Kepala DPMD Lamongan Sebut Keberadaan BUMDes Harus Libatkan Tokoh dan Masyarakat

"Kami akan mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah, kami ingatkan pedagang dan pembeli untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Karena pasar merupakan tempat berkumpulnya banyak orang," ujarnya.

Hartono menyadari kondisi pandemi yang hingga kini belum hilang, sangat berdampak pada daya beli masyarakat di sejumlah pasar tradisional Lamongan.

"Berdasarkan keluhan para pedagang, ada penurunan daya beli masyarakat, banyak yang mengeluh sepi. Apalagi bulan sekarang tidak banyak orang yang menggelar hajatan, karena bulan Selo, kata orang Jawa," terangnya.

Baca Juga: Pimpin Apel Peringatan HSN 2024, Plh Bupati Lamongan Ajak Santri Warisi Nilai-Nilai Luhur

Sementara itu, Kepala UPT Pasar Baru Lamongan Wahyu menambahkan, pihak pasar juga menyediakan fasilitas protokol kesehatan, "Selain ada petugas yang selalu keliling memberikan imbauan patuh prokes, juga disiapkan tempat cuci tangan dan hand sanitizer," pungkasnya. (qom/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO