Gubernur Khofifah Kunjungi Vaksinasi Massal di Gresik

Gubernur Khofifah Kunjungi Vaksinasi Massal di Gresik Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau vaksinasi di Kabupaten Gresik.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa mengapresiasi vaksinasi di Kabupaten Gresik. Selain untuk percepatan, vaksinasi tersebut juga tanpa membedakan identitas asal daerah calon penerima vaksin.

"Vaksinasi ini tidak membedakan asal-usul identitas warganya. Semuanya divaksin dan ini bisa menjadi contoh bupati dan wali kota yang lain," kata Gubernur, Selasa (6/7/2021).

Ia menambahkan, apa yang dilakukan di Kabupaten Gresik bisa dijadikan referensi kabupaten/kota lainnya. Memberikan layanan tanpa melihat KTP asal kependudukan mereka.

Dalam kunjungannya itu, Gubernur didampingi Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, Dandim 0817/Gresik Letkol Inf Taufik Ismail, serta Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur Herlin Ferliana.

Ia mendatangi langsung para calon penerima vaksin saat melaksanakan screening. Mereka ternyata tidak hanya berasal dari Gresik saja. Ada yang berasal dari Kabupaten Pacitan, Lamongan, serta Probolinggo. Sebanyak 3.000 dosis vaksin diberikan selama tiga hari oleh para Prajurit Kodim 0817/Gresik.

Banyaknya warga luar Kota Gresik yang menerima vaksin, menandakan keseriusan Pemkab Gresik membangun herd immunity. Mereka yang berasal dari luar daerah, entah bekerja atau ada keperluan lainnya mendapat perlakuan yang sama.

"Membangun herd immunity harus tervaksin minimal 70 persen. Apresiasi sekaligus terima kasih pelayanan vaksinasi diberikan kepada seluruh warga tanpa dipersyaratkan. Herd immunity harus terbangun membangun koneksitas di sini," tegasnya.

Gubernur juga mengajak semua pihak untuk bersinergi dalam pelaksanaan vaksinasi. Harus all in one. Semua yang terlibat langsung bergotong royong melakukan vaksinasi kepada masyarakat. Mulai dari TNI-Polri, BUMN dan seluruh korporasi terkait.

"Makanya kita butuh satu data sehingga capaian perluasan vaksinasi lebih mudah dilakukan. Satu data ini segera dikoordinasikan dengan bupati atau tim yang ditunjuk," pinta .

Melalui vaksinasi merupakan langkah pemerintah memberikan perlindungan dan penyelamatan bagi seluruh masyarakat. Secara bertahap dalam sehari di Jawa Timur sebisa mungkin dilakukan vaksinasi sebanyak 300 ribu. Hal itu bisa dimaksimalkan dengan melihat droping vaksin di masing-masing daerah.

Pihaknya berharap, meski sudah dilakukan vaksin, penerapan protokol kesehatan (prokes) harus tetap dilakukan. Minimal pakai masker lapis dua saat keluar rumah dan tidak membuat kerumunan. (dra/ian)

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO