SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Setelah menutup total Jalur Bundaran Waru arah Surabaya, Polda Jatim juga bakal menutup tiga jalan protokol yang ada di Surabaya dalam rangka PPKM Darurat.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko menyatakan, tiga jalan yang akan ditutup mulai hari ini, Rabu (7/7/2021), adalah Jalan Darmo, Tunjungan, dan Pemuda.
Baca Juga: Dampingi Kapolri dan Panglima TNI, Pj Adhy Tinjau Persiapan Natal 2024 di Gereja Bethany Surabaya
“Penutupan mulai hari ini selama 1x24 jam,” ujar Gatot saat dikonfirmasi, Rabu (7/7).
Gatot menjelaskan, langkah penutupan ini dilakukan karena dari hasil evaluasi, warga Surabaya tak patuh peraturan selama pelaksanaan PPKM darurat. “Kalau nanti mobilitas warga Surabaya masih tinggi, maka penutupan jalan akan ditambah tidak hanya tiga jalan (Darmo, Tunjungan, dan Pemuda) tersebut,” ujar Gatot.
Gatot tak bisa memastikan sampai kapan penutupan tiga jalan protokol ini. “Semua tergantung ketaatan masyarakat Surabaya pada peraturan selama PPKM. Peraturannya kan jelas, tapi mobilitas masyarakat masih tinggi. Bahkan evaluasi dari pusat, Jawa Timur paling parah tingkat ketidaktaatan masyarakat selama PPKM,” imbuhnya.
Baca Juga: Pengamanan Nataru, Polda Jatim Kerahkan Ribuan Personel di Operasi Lilin Semeru 2024
Perlu diketahui, mulai pagi tadi kendaraan dilarang masuk Kota Surabaya, termasuk yang pelat L dan W.
Sementara Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Latif Usman menjelaskan, penutupan jalur Bundaran Waru menuju Kota Surabaya bertujuan untuk mengurangi mobilitas warga di Kota Pahlawan.
Baca Juga: PT KAI Daop 8 Surabaya Catat Ada 6 KA Favorit dengan Okupansi Tinggi di Libur Nataru 2025
“Cito (Bundaran Waru) ini adalah pintu utama orang masuk Surabaya. Dan Cito ini akses utama dan orang. Hasil evaluasi sudah ada penurunan hari pertama, kedua. Tapi sampai hari kelima, dipilah-pilah orang masuk Surabaya masih padat sekali,” ujar Latif Usman, Rabu (7/7/2021).
Latif Usman melanjutkan, penutupan jalur Bundaran Waru ini berlaku bagi semua kendaraan, termasuk pelat L dan W. “Yang gak berkepentingan di rumah saja. Kalau penting, silakan cari jalur alternatif lain untuk masuk di Kota Surabaya, silakan gunakan itu,” terangnya. (ana/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News