BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pasangan suami-istri (pasutri) di Dusun Jetis, Desa Butun, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar ditemukan meninggal dunia secara tak wajar.
Suami ZA (38), ditemukan gantung diri di atas pohon rambutan setinggi lima meter di halaman belakang rumah. Sementara sang istri SA (32), ditemukan meninggal dunia di dalam kamar dengan kondisi pintu kamar terkunci dari luar. Lalu siapa yang mengunci SA di dalam kamar?
Baca Juga: Polres Blitar Amankan 6 Pelaku Judi Online dari Pelbagai Lokasi
Dikonfirmasi terkait hal itu, Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela mengatakan, polisi telah melakukan olah TKP, memeriksa kondisi kedua jenazah pasutri, dan meminta keterangan para saksi. Dari hasil pemeriksaan, diketahui kunci kamar ada di kantong celana suami yang meninggal karena gantung diri.
"Kita cari kenapa posisi istri terkunci di kamar. Ternyata setelah diperiksa, kunci kamar ada di kantong celana suami yang gantung diri," ujar AKBP Leonard.
Dia menjelaskan, fokus dari kepolisian saat ini adalah untuk membuktikan kematian suami-istri tersebut. Selain melakukan olah TKP, polisi juga melakukan autopsi pada jasad kedua korban.
Baca Juga: Suami Pembacok Istri di Blitar Diringkus
"Kalau urutan waktu kan istrinya meninggal, lalu dikunci di kamar. Kemudian suami bunuh diri. Dua-duanya diautopsi untuk memastikan, walaupun suaminya secara fisik luar gantung diri, dan ciri-ciri luarnya khas gantung diri," imbuhnya.
Sementara dari keterangan keluarga korban, sang istri SA adalah warga asli Desa Butun, Kecamatan Gandusari. Namun sejak menikah dengan ZA yang merupakan warga Sidoarjo, keduanya tinggal di Sidoarjo.
"Berdasarkan keterangan keluarga, mereka pulang ke Blitar dalam rangka mencari pengobatan alternatif. Karena sang istri ini sehari-hari kondisinya depresi. Kadang teriak-teriak sampai buka baju. Bahkan saat pulang ke Blitar juga kondisinya sedang kambuh depresinya," ungkap Leonard. (ina/ian)
Baca Juga: Polisi Buru Suami Pembacok Istri di Blitar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News