SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pengunggah video yang berisi pengibaran bendera putih di kawasan Ampel, sebagai bentuk protes terhadap pemerintah atas pemberlakuan PPKM Darurat, akhirnya meminta maaf, Jumat (23/7/2021) sore. Pria yang diketahui bernama Fahim Attamimi tersebut meminta maaf karena video yang diunggahnya menimbulkan keresahan masyarakat.
Diketahui, video berdurasi 2 menit 17 detik tersebut beredar di media sosial 2 hari yang lalu. Video itu menampilkan seorang pria yang mengaku warga Ampel, Surabaya, tengah menunjukkan kondisi Jalan Sasak, Surabaya, yang sepi. Serta adanya pengibaran bendera putih di sejumlah rumah dan toko, sebagai bentuk protes diberlakukannya PPKM darurat. Sebab, banyak usaha warga yang mayoritas sebagai pedagang baju muslim di kawasan tersebut, omzetnya menurun.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
Adapun dalam video permintaan maafnya, Fahim mengaku telah menyesali perbuatannya. Ia meminta maaf kepada masyarakat atas video yang diunggahnya di berbagai media sosial karena telah menimbulkan keresahan masyarakat.
Permohonan maaf Fahim disampaikan melalui video berdurasi 1 menit 28 detik, yang mengatakan dirinya meminta maaf kepada elemen masyarakat, dan mengapresisasi pemerintah atas penanggulangan covid-19.
Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah
"Saya Fahim, terkait viralnya video saya, saya ingin memberikan klarifikasi. Yang pertama saya meminta maaf kepada elemen masyarakat, bila mana video saya yang menampilkan bendera putih di kawasan Ampel tersebut membuat keresahan di tengah masyarakat. Dan yang kedua saya mengapresiasi kepada pemerintah atas penanggulangan Covid-19," ucap Fahim dalam kutipan video permintaan maafnya.
Fahim Attamimi sendiri diketahui bukan warga Ampel, melainkan warga Kelurahan Bongkaran, Kecamatan Pabean Cantikan Surabaya.
Selanjutnya, Fahim bersepakat atas kesadaranya mencopot bendera putih yang dipasangnya, dan mendukung PPKM level 4 di wilayah Ampel. Karena ia menyadari wilayah Ampel padat penduduk sehingga berpotensi terjadi penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya
Menurutnya, warga di sana juga berterima kasih atas bantuan sembako yang diberikan Kapolri melalui Polda Jatim, karena dapat meringankan beban masyarakat saat pandemi ini. (ana/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News