Golkar Gresik Tidak Kompak, Sambari-Qosim Siap Maju Lewat Jalur Independen

Golkar Gresik Tidak Kompak, Sambari-Qosim Siap Maju Lewat Jalur Independen Bupati-Wabup Gresik, Sambari-Qosim berpakain ala waliyullah menunjukkan tetap kompak di Pilkada 2015. foto: Syuhud/BangsaOnline.com

GRESIK (BangsaOnline) - Sinyalemen di tubuh DPD II Golkar Kabupaten Gresik yang tidak kompak kembali mengusung pasangan SQ (Sambari Halim Radianto-Moch Qosim) pada Pilkada bulan Desember 2015, mendatang, mulai diantisipasi SQ. Pasangan petahana yang bakal kembali maju pada Pilkada (pemilu kepala daerah) pada Desember 2015 mendatang menyatakan siap maju lewat berbagai partai yang memiliki kursi di DPRD Gresik.

Bahkan, kalau partai-partai yang ada sudah buntu, alias tidak menerima pasangan SQ untuk diusung pada Pilkada Desember 2015, mendatang, mereka siap menempuh jalur independen.

Baca Juga: Menakar Bibit Cabup-Cawabup Pilkada Gresik 2020 (5): Ada Wacana Munculkan Figur Kades

"Kami sudah siap segala-galanya. Bahkan, kami siap lewat jalur independen dengan cara mengumpulkan KTP (kartu tanda penduduk) yang penting kami (SQ) tetap maju bareng," kata Sambari sebelum berangkat kirab budaya, di Pendopo Pemkab Gresik, Senin (9/3).

Meski begitu, Sambari mengaku sangat optimis kalau partai Golkar yang dulu memberangkatkannya pada Pilkada Gresik 2010, tetap memberangkatkan pasangan SQ jilid II pada Pilkada Desember 2015, mendatang. Apalagi Golkar saat ini sudah memiliki tiket penuh, artinya sudah bisa memberangkatkan pasangan Bacabup (bakal calon bupati) dan Bacawabup (bakal calon wakil bupati) sendiri tanpa melakukan koalisi dengan partai lain. Sebab, Golkar memiliki 11 kursi di DPRD Gresik atau 20 persen lebih seperti yang disyaratkan dalam UU Pilkada, bahwa persyaratan partai bisa mengusung calon harus memiliki 20 persen kursi di DPRD yang jumlah anggotanya 50 orang.

"Saya dan Pak Qosim tetap optimis bisa berangkat lewat Golkar," jelas Sambari.

Sambari juga yakin, kalau kemelut dualisme di tubuh Golkar pusat segera usai. Sehingga, kemelut itu tidak mengganggu proses Pilkada di Kabupaten Gresik dan kabupaten/kota lain di Indonesia.

"Kami yakin kemelut di tubuh Golkar akan segera usai, sehingga kami bisa membawa kendaraan Golkar untuk maju pada Pilkada Desember 2015," katanya optimis.

Sambari-Qosim, juga siap maju lewat partai lain yang memiliki kursi di DPRD. Untuk itu, jika partai-partai tersebut membuka konvensi pencalonkan Bacabup-Bacwabup, maka pasangan SQ siap mendaftar.

Baca Juga: Menakar Bibit Cabup-Cawabup Pilkada Gresik 2020 (2): PDIP Berharap Pemimpin dari Gresik Selatan

"Kalau PD (Partai Demokrat) membuka konvensi, kami (SQ) siap daftar, begitu juga kalau PPP buka konvensi, kami juga siap mendaftar atau partai lain, kami juga siap mendaftar," pungkas Sambari.

Sementara kabar yang berkembang di tubuh DPD II Golkar Gresik menyebutkan, bahwa mayoritas pengurus DPD II Gokar mulai tingkat desa/kelurahan, PK (pengurus kecamatan) hingga kabupaten (DPD), tidak menghendaki kalau pada Pilkada 2015 ini, Sambari kembali menggandeng Moch Qosim (wabup). Namun, mereka menghendaki agar Sambari menggandeng Sekretaris DPD II Golkar, Ahmad Nurhamim.

Bahkan, mayoritas pengurus tersebut sudah membuat slogan untuk Pilkada 2015 dengan sebutan "SN" (Sambari-Nurhamim). Makanya, dengan dibentuknya tim Pilkada DPD II Golkar untuk penjaringan bacabup-bacawabup Golkar bertujuan, ingin mengusung kader-kader terbaik Golkar sendiri seperti Ahmad Nurhamim untuk maju menjadi Bacabup (bakal calon bupati) atau Bacawabup (bakal calon wakil bupati).

"Pokoknya Pilkada tahun ini (2015), mayoritas pengurus Golkar Gresik menghendaki Pak Nurhamim dimunculkan jadi Bacabup DPD II Golkar atau Bacawabup mendampingi Bacabup Sambari. Kalau tidak, lebih baik DPD II Golkar Gresik tidak perlu mengusung calon pada Pilkada tahun ini," kata salah satu pengurus senior Golkar yang tidak mau disebutkan namanya usai mengikuti reses anggota DPR RI asal dapil X (Gresik-Lamongan), Eni Maulani S, Jumat (6/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO