Tak Mau Divaksin, 105 Guru di Kota Batu Terancam Tak Boleh Mengajar di Sekolah

Tak Mau Divaksin, 105 Guru di Kota Batu Terancam Tak Boleh Mengajar di Sekolah Pelaksanaan vaksinasi terhadap guru di Kota Batu.

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Kota Batu, ada 105 orang guru dan tenaga pendidikan yang belum divaksin atau sebanyak 9,5% dari total 1.106 orang guru dan tenaga pendidikan di Kota Batu.

Yang sudah divaksin pertama sebanyak 1.001 orang atau sebanyak 90,5%, sedang yang sudah divaksin kedua sebanyak 981 orang atau 88,7%. Bagi mereka yang belum divaksin Covid-19, terancam tidak boleh mengajar di sekolah maupun dalam kelas karena peraturan.

Baca Juga: Hapi Latih Siswa SMA/SMK Produksi Rak Sampah dari Baja Ringan

Hal ini seperti disampaikan Kepala SMAN 2 Batu, Anto Dwi Cahyono, saat ditemui di kantornya, Kamis (5/8/2021) siang. Ia memastikan guru yang belum divaksin tidak akan bisa mengajar di sekolah atau di ruang kelas.

“Guru yang tidak mau divaksin karena alasan pribadi, seperti takut, tidak berani jarum suntik atau sengaja tidak mau akan diberikan sanksi administrasi, yakni tidak boleh mengajar di sekolahan atau di kelas," tegas Anto Dwi Cahyono.

Baca Juga: Kader Adiwiyata SMAN 2 Batu Dibekali Keterampilan Produksi Eco Enzyme

Bahkan khusus di SMAN 2 Batu, ia secara tegas tidak akan mengeluarkan izin pelaksanaan pelajaran tatap muka jika masih ada gurunya yang menolak divaksin. Anto mengaku, sudah melakukan pemanggilan dan memberikan penawaran tiga kali kepada para guru untuk melakukan vaksin.

"Yang pertama sudah ditawarkan, awal vaksin guru dari Cabang Dinas Kota Batu-Kota Malang, PHRI Kota Batu, hingga Pemkot Batu," katanya.

Namun demikian, pihaknya akan memberikan toleransi terhadap guru yang memang tidak bisa divaksin dengan alasan medis. Yakni punya riwayat penyakit atau komorbid.

Baca Juga: Wujudkan Sekolah Berwawasan Lingkungan, SMAN 2 Batu Gelar Diklat Kader Adiwiyata

“Di sekolah sini, memang kami akui ada guru yang belum divaksin, tapi jumlahnya kecil. Ada yang tidak ikut karena terkonfirmasi positif Covid-19, punya alergi, berikutnya ada penyakit bawaan seperti diabetes, darah tinggi, dan ada yang tidak mau karena keyakinan,” ujarnya. (asa/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO