Kerasan, Pasien Ruang Isoter Kota Kediri Menolak Dipulangkan

Kerasan, Pasien Ruang Isoter Kota Kediri Menolak Dipulangkan Irawan dan petugas. Irawan minta tambahan waktu untuk isolasi. (Ist).

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Hal unik terjadi di Ruang Isolasi Mandiri Terpusat di BLK . Setelah menjalani isolasi selama 10 hari, Irawan, salah satu pasien yang menjalani isolasi meminta menambah hari perawatan. Melalui pesan singkat, ia menyampaikan ke petugas meminta tambahan hari bahkan hingga satu bulan.

“Kemarin saya dihubungi petugas melalui WA kalau sudah waktunya pulang. Saya kaget, kok terasa cepat ya. Saya sampaikan juga ke petugas kalau minta tambahan waktu agar kondisi saya benar-benar pulih,” ujar Irawan kepada wartawan, Sabtu (7/8) pagi di BLK.

Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan

Ia mengaku kerasan di BLK karena fasilitasnya cukup lengkap. Hubungan antar pasien juga rukun dan akrab. Serta, makanan dan camilan yang disediakan cukup.

“Kegiatan saya di sini ya makan dan tidur. Lalu juga olahraganya jalan-jalan ke sana kemari. Sesekali juga karaoke,” tambah Irawan.

Mengenai tambahan hari yang diminta Irawan, Indun Munawaroh, Kepala BPBD , menyampaikan penambahan bisa dilakukan ketika pasien ingin memastikan kondisi benar-benar pulih dan sesuai rekomendasi tenaga kesehatan.

Baca Juga: Soal Indonesia Emas 2045, Vinanda-Qowim Siapkan Program Smart Living dan Lingkungan Berkelanjutan

“Untuk SOP yang ditetapkan Dinas Kesehatan memang isolasi selama 10 hari dan itu pasti kami sampaikan kepada pasien ketika mereka masuk. Hanya saja ketika sudah di akhir masa isolasi kondisi masih belum pulih, kita pebolehkan bisa ditambah selama 4 hari,” kata Indun.

Sementara itu, Wali Abdullah Abu Bakar mengapresiasi BPBD, Satpol PP, dan Puskesmas yang berkolaborasi melayani pasien di ruang isolasi terpusat.

“Setiap hari petugas kami memantau para pasien yang menjalani isolasi mandiri terpusat. Hal ini juga yang akhirnya mungkin membuat pasien lebih tenang selama isolasi di BLK, karena kesehatan dan fasilitas penunjang sudah disediakan Pemkot Kediri,” ujar Mas Abu, sapaan akrab Wali itu.

Baca Juga: ODGJ pun di Kota Kediri Kini Haru Miliki KTP-El, Begini Kisah dan Caranya Petugas Perekaman

Saat ini, sesuai data BPBD terdapat 30 pasien yang menjalani isolasi mandiri terpusat di BLK, 3 di antaranya usia 7 dan 12 tahun. (uji/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Tanam Pohon dan Tebar Benih Ikan Warnai Peringatan Hari Bumi dan Hari Air Dunia di Kota Kediri':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO