Keluarga Besar Ponpes KHA Wahid Hasyim Bangil Pasuruan dan 490 Santri Divaksin Dosis I

Keluarga Besar Ponpes KHA Wahid Hasyim Bangil Pasuruan dan 490 Santri Divaksin Dosis I Gus Wildan Khoiron saat sambutan vaksinasi.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Keluarga Besar Pondok Pesantren (Ponpes) KH A Wahid Hasyim (KHA Waha) serta 490 santriwati Bangil mengikuti vaksinasi dosis I, Rabu (11/8/2021). Kegiatan ini merupakan program dari pemerintah provinsi bekerja sama dengan LK (Lembaga Kesehatan) untuk menyukseskan vaksinasi di kalangan santri.

Pengasuh Ponpes Waha KH Akhmad Wildan Khoiron menyatakan rasa syukurnya atas kelancaran acara vaksinasi tersebut. "Allhamdulillah, vaksinasinya berjalan lancar, tanpa kendala. Vaksinasi ini hasil kerja sama antara Pemprov dan Lembaga Kesehatan PWNU Jawa Timur," katanya.

Baca Juga: Sertifikasi Aset Tanah NU dan Ormas Keagamaan di Jatim Bakal Semakin Dipercepat

Dia mengucapkan terima kasih kepada Pemprov dan Lembaga Kesehatan PWNU Jawa Timur yang sudah memfasilitasi vaksinasi untuk santri.

"Saya juga terima kasih kepada Dinkes Pasuruan, pegawai Puskesmas Bangil dan Raci yang menjadi vaksinator hari ini," lanjut pria yang akrab disapa Gus Wildan tersebut saat sambutan.

Disampaikan Gus Wildan bahwa ada santriwati yang memang belum bisa mengikuti vaksinasi hari ini karena tidak lulus screening kesehatan.

Baca Juga: Resepsi Hari Santri Nasional 2024, PCNU Tuban Sukses Gelar Haul Masyayikh dan PCNU Award 2024

"Ada yang punya riwayat sakit, ada yang baru saja sembuh dari sakit dan lainnya. Intinya, mereka tidak lolos screening, dan akan divaksin di lain waktu," paparnya.

Menurut Gus Wildan, Ponpes KHA Wahid Hasyim komitmen untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan Herd Immunity (kekebalan kelompok).

"Kami konsisten bantu pemerintah dalam mewujudkan herd immunity sebagai salah satu ikhtiar bersama menekan angka penyebaran COVID-19," lanjut dia.

Baca Juga: Sah, Gus Kikin Terpilih jadi Ketua PWNU Jatim dengan Dukungan 88 Persen

Gus Wildan juga terus memberikan edukasi ke para santriwatinya agar mengikuti anjuran pemerintah dalam penanganan COVID-19 ini.

"Kalau para kiai, para bu nyai, pejabat, berkenan divaksin itu sudah tidak ada alasan lagi untuk keberatan. Beliau itu lebih alim, lebih paham. Kalau tidak mengikuti beliau, mau mengikuti siapa," urainya.

Gus Wildan berharap, semoga vaksinasi tersebut menjadi pelengkap ikhtiar pesantren dan santriwatinya dalam menekan potensi penyebaran COVID-19 di pesantren.

Baca Juga: Spirit Tebuireng, LPNU Jatim Tingkatkan Pendampingan Ekonomi Nahdliyin

"Kami sangat berharap pelaksanaan pendidikan di pesantren bisa berjalan normal seperti semula," ungkapnya.

Tampak dalam kegiatan selain santriwati, semua keluarga Ponpes KHA Waha juga sudah divaksin mulai pengurus pondok, guru, kiai, bu nyai. Vaksinasinya sudah dilakukan jauh sebelum vaksin santri ini.

Dia juga terus mengingatkan semua Keluarga Besar Ponpes KHA Wahid Hasyim untuk patuh dan taat menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Persiapan Konferwil NU Jatim Capai 100 Persen, Pembukaan Siap Digelar Malam ini

Mulai memakai masker, rajin cuci tangan, menghindari kerumunan dan protokol kesehatan lainnya. Ikhtiar lainnya tetap diterapkan dan diperkuat. Kuncinya adalah disiplin.

"Vaksinasi santri ini adalah sebuah anugerah dari pemerintah yang peduli dan memperhatikan pesantren. Semoga pesantren lain bisa segera mendapat jadwal vaksinasi," tambahnya.

Kegiatan vaksinasi berjalan lancar dan tidak ada kendala. Semua aktivitas menerapkan protokol kesehatan (prokes). Kapolres Pasuruan AKBP Erick Frendriz juga sempat meninjau langsung jalannya vaksinasi tersebut. (afa/ian)

Baca Juga: Ponpes Tebuireng Siap Gelar Konferwil NU XVIII

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Santri di Pasuruan Gagalkan Kawanan Pencuri Motor di Pasuruan.':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO