SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Umumnya, profesi mekanik motor digeluti oleh laki-laki. Namun di Porong, Sidoarjo, ada mekanik perempuan. Dia adalah Mutia Anjar Wasih (18), Warga Desa Besuki, Kecamatan Jabon, Sidoarjo.
Mutia adalah siswi kelas XII jurusan teknis bisnis sepeda motor SMKN 1 Gempol, Pasuruan. Awalnya, dia magang selama tiga bulan di Manunggal Motor, Kavling Beringin, Desa Pamotan, Kecamatan Porong. Namun, setelah magang usai, Mutia malah kebablasan hingga saat ini. Apalagi sekolahnya belum menggelar tatap muka.
Baca Juga: Pengamat Politik Minta Masyarakat Sidoarjo Hormati Proses Hukum yang Menjerat Ahmad Muhdlor Ali
Di antara empat mekanik laki-laki yang lain, gerak Mutia tidak kalah gesit. Ia terlihat begitu cekatan "membereskan" motor pelanggan yang diservis.
"Saya suka dengan motor sejak SMP. Awalnya hanya ikutan teman-teman motoran dan mengutak-atik motor. Kok asyik ya. Akhirnya menjadi hobi," ucapnya, Kamis (12/8/2021).
Baca Juga: Geger! Sales Kopi Tanpa Merek Asal Surabaya Tewas Mendadak di Depan Rumah Warga Sidoarjo
Mutia merasa tidak kesulitan menyervis motor. Baik mekanik maupun kelistrikan. "Yang paling berat ya menangani turun mesin. Harus teliti banget," cetusnya.
Setelah lulus SMKN, Mutia berencana mendirikan bengkel motor sambil kuliah dengan jurusan yang diinginkannya, yakni teknik mesin. Tentang pilihannya, Mutia mengatakan bahwa kedua orang tuanya tidak keberatan bila anaknya harus mbengkel. "Bapak dan Ibu mendukung kok. Beliau membebaskan dan selau men-support saya," terangnya.
Sementara itu, Manu, Pemilik Manunggal Motor mengapresiasi kerja Mutia. "Tidak kalah dengan mekanik laki-laki yang lain. Mulai servis ringan, tune up, hingga berat seperti overhaul atau turun mesin, Mutia telah bisa. Saya lepaskan, dia sudah mahir. Saya hanya mengecek hasil akhirnya saja. Saya harap Mutia bisa menginspirasi yang lain, bahwa wanita bisa bekerja di bidang apa saja," jelasnya.
Baca Juga: Kasus Penusukan Ayah Tiri ke Anaknya di Sidoarjo, Berawal dari Bercanda
Manu melanjutkan, dirinya sangat mendukung Mutia untuk mendirikan bengkel motor. "Anaknya proaktif, dia selalu bertanya dan selalu ingin bisa. Mutia sangat ingin mendirikan bengkel. Saya mendukungnya dengan belajar di sini," pungkas Manu. (cat/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News