NGAWI, BANGSAONLINE.com - Untuk menekan angka kematian dan meningkatkan tingkat kesembuhan bagi warga yang sedang terpapar Covid-19, Pemkab Ngawi menyiapkan beberapa puskesmas sebagai tempat isolasi terpusat (isoter). Warga yang selama ini menjalani isoman karena terpapar Covid-19, akan dipindahkan ke tempat isoter tersebut.
Rabu (18/08) hari ini, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mulai memindahkan warga isoman ke tempat isolasi terpadu.
Baca Juga: Masuk Musim Hujan, BPBD Ngawi Bersama Forkopimda Gelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana
"Dari 24 puskesmas yang ada, kita siapkan 10 puskesmas untuk melayani warga yang terpapar Covid-19," jelas Bupati Ony kepada awak media.
Lebih lanjut, Ony menjelaskan dari 10 puskesmas yang disiapkan sebagai tempat isoter itu, satu puskesmas di antaranya dikhususkan untuk merawat Pekerja Migran Indonesia (PMI), yakni Puskesmas Ngawi Purba. Sedangkan dua puskesmas lagi, yakni Padas dan Widodaren dikhususkan untuk melayani isolasi ibu hamil atau persalinan ibu hamil yang terpapar Covid-19.
"Dan 7 puskesmas untuk warga yang menjalani isolasi," kata Ony.
Baca Juga: Polres Ngawi Ringkus 2 Pengguna Sabu
Bupati menjelaskan, tujuan utama Pemkab Ngawi mengalihkan isoman ke isoter dalam rangka memberikan jaminan dan memastikan bagi warga yang terpapar Covid-19 mendapatkan pantauan secara medis. Sehingga, dapat menekan angka kematian (fatality rate) bagi pasien.
"Dengan adanya pengalihan dari isoman ke isoter untuk menjamin dan memastikan terhadap kondisi pasien dan menekan angka fatality rate," terangnya.
Untuk warga yang sedang menjalani isoman di wilayah Ngawi sendiri sekitar 230-an orang. Sementara tempat isoter yang telah disiapkan oleh Pemkab Ngawi berkapasitas 130, namun saat ini baru dimanfaatkan 6 pasien.
Baca Juga: Tampung Masukan Masyarakat, Pemkab Ngawi Gelar Forum Konsultasi Publik Penyusunan SPP
Demi menarik minat warga isoman agar mau pindah ke isoter, Bupati Ony menjamin kecukupan obat dan peningkatan fasilitas perawatan bagi pasien. "Jadi harapan kita, isoter ini akan benar-benar mengurangi fatality rate di Kabupaten Ngawi," pungkasnya. (nal/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News