Rawan Penularan, TNI Bersama Satgas Covid-19 Kota Kediri Jemput Pasien Isoman

Rawan Penularan, TNI Bersama Satgas Covid-19 Kota Kediri Jemput Pasien Isoman Dari kiri: Dandim 0809 Kediri Letkol Inf. Rully Eko Suryawan, Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa, Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi dan Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono. foto: ist.

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - TNI bersama Satgas Covid-19 di melakukan penjemputan pasien yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman) untuk ditempatkan di isolasi terpusat (isoter). Hal ini terpaksa dilakukan kerena tingkat kedisiplinan isoman yang masih rendah, sehingga rawan terjadi penularan.

Penjemputan pasien isolasi mandiri di Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto itu dipimpin Komandan Korem 082/CPYJ Mojokerto Kolonel Infantri Muhammad Dariyanto, Rabu (18/8).

Baca Juga: Antisipasi Bencana Musim Penghujan, Pj Wali Kota Kediri Tinjau Kerja Bakti di Kelurahan

Di wilayah itu ada dua warga tengah menjalani isolasi mandiri. Mereka dinyatakan positif Covid-19 dan berstatus sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG). Mereka yang dijemput ini akan dipindahkan ke tempat isolasi terpusat di eks gedung Balai Latihan Kerja .

Komandan Kodim 0809 Kediri, Letkol Inf Rully Eko Suryawan yang turut melakukan penjemputan mengatakan bahwa upaya penjemputan dilakukan lantaran kondisi ini rawan akan penularan terhadap warga lain di lingkungan itu. Sebab, kesadaran warga masih cukup rendah.

“Ada kemungkinan yang melaksanakan isoman ini dikhawatikan masih keluar rumah. Mereka tidak disiplin menjalani isoman. Mungkin bandel ya. Dia merasa OTG jadi masih keluar masuk, ini rawan,” kata Letkol Inf Rully Eko Suryawan.

Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Serahkan SK Perpanjangan Jabatan Pj Wali Kota Kediri

Lebih lanjut, Letkol Rully mengatakan, di tingkat kesadaran warga untuk melakukan isoter terbilang masih kurang. Hal itu lantaran banyak yang merasa takut tidak terurus saat berada di tempat isolasi terpusat. Padahal dia menjamin semuanya akan diurus di sana. Dan tenaga medis yang siaga 24 jam, untuk mengawasi kondisi kesehatan mereka.

"Rata-rata yang enggan melakukan Isoter itu karena takut terjadi apa-apa. Padahal yang melakukan isoter itu sebenarnya lebih terjaga. Di sana fasilitas semua lengkap, makan diberi, medis ada, kalau kritis langsung dirujuk. Yang bahaya kalau isoman ini kan bisa jadi mereka telat penanganan ketika kondisi kritis," katanya.

Selain warga Kelurahan Bandar Lor, personel TNI juga turut mendatangi sebanyak 5 di Kelurahan Lirboyo. Keseluruhannya juga dibawa ke isoter oleh personel TNI bersama relawan Covid-19.

Baca Juga: Jaga Stok dan Stabilitas Harga, Pemkot Kediri Rutin Monitoring Harga Pangan di Pasar

"Ini menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama, diharapkan ini bisa berlangsung dengan baik. Ke depan warga ini mau melakukan isoter tanpa dijemput oleh pihak-pihak terkait," tutup Letkol Rully.

Sebelum acara pemindahan warga yang menjalani isolasi mandiri ke isolasi terpusat, di Lapangan Makodim 0809 Kediri digelar apel gelar pasukan.

Apel Gelar pasukan itu dihadiri oleh Komandan Korem 082/CPYJ Mojokerto Kolonel Infantri Muhammad Dariyanto, Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi, Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono, Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa, Dan Sub Denpom V / 2-2 Kediri, Kasatpol PP Kabupaten Kediri, Kasatpol PP , Ketua BPBD , serta Ketua BPBD Kabupaten Kediri

Baca Juga: Pj Zanariah Beri Arahan ke Pejabat Struktural Pemerintah Kota Kediri

Di tempat terpisah, Wali mengimbau kepada warga terkonfirmasi positif untuk bersedia dirawat di ruang isolasi terpusat. Menurutnya, BPBD telah menjemput 17 warga terkonfirmasi positif Covid-19 untuk dibawa ke eks Gedung Balai Pelatihan Kerja (BLK) yang sudah disiapkan Pemerintah awal Juli lalu.

Hal itu dilakukan karena lingkungan tempat tinggalnya padat penduduk dan jarak rumah yang berdekatan tidak masuk kriteria laik untuk digunakan isolasi mandiri. Adanya warga yang terkonfirmasi positif ditindaklanjuti pula dengan tracing dan testing kepada warga yang pernah kontak erat dengan pasien.

Wali mengatakan, pemindahan ke ruang isolasi terpusat merupakan hasil koordinasi dan kerja sama 3 pilar. Upaya ini dilakukan untuk mencegah adanya penyebaran pandemi yang ditimbulkan warga yang saat ini telah menjalani isoman.

Baca Juga: Geger Anggur Shine Muscat, Pemkot Kediri Gerak Cepat, Keliling Lakukan Rapid Tes, Ini Hasilnya

“Hari ini ada 17 orang yang dipindah. Karena warga-warga ini bermukim di lingkungan padat penduduk, maka tidak dimungkinkan untuk isolasi mandiri. Dan sesuai imbauan pemerintah, untuk isolasi sebaiknya terpusat. Saya juga mengucapkan terima kasih atas koordinasi 3 pilar,” ujar wali kota. (uji/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Tanam Pohon dan Tebar Benih Ikan Warnai Peringatan Hari Bumi dan Hari Air Dunia di Kota Kediri':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO