BHS Minta Sebagian Jalan di Sidoarjo Tetap Pakai Aspal

BHS Minta Sebagian Jalan di Sidoarjo Tetap Pakai Aspal LIHAT: Bambang Haryo Soekartono (BHS) meninjau betonisasi Jalan Beciro, Selasa (24/8/2021). foto: istimewa

"Saya pikir harga pembetonan dan pengaspalan, ya satu banding tiga. Satu kilometer bisa dapat pengaspalan tiga kilometer. Karena Sidoarjo masih banyak yang perlu dibenahi dengan anggaran terbatas, maka seyogyanya sebagian besar adalah pengaspalan," beber alumni ITS Surabaya ini.

Soal betonisasi Jalan Beciro, BHS menyatakan sudah bagus karena ruas jalan ini banyak dilewati kendaraan berat. Namun BHS merasa prihatin dengan pengerjaan jalan beton tersebut.

Sebab menggunakan hampir 90 persen tenaga kerja dari luar Sidoarjo. Hal itu karena memang proyek betonisasi ini, tendernya dimenangkan perusahaan asal Tuban.

"Lha ini terus yang di Sidoarjo, banyak pengangguran akibat banyak UMKM mati karena PPKM kemarin. Terus apa manfaatnya untuk kepentingan Sidoarjo. Karena itu saya berharap saat lelang, ada persyaratan menggunakan sebagian besar tenaga kerja Sidoarjo," harap BHS.

BHS juga menyoroti para pekerja yang tidak dilengkapi sertifikasi keahlian. Padahal, dia sudah berulangkali menyampaikan ke Kementerian PU, bahwa pengerjaan jalan, baik aspal maupun beton, setidaknya, sebagian pekerja harus punya sertifikat kompetensi. "Karena ini penting sekali agar mutu pekerjaan menjadi lebih baik," pungkas BHS.

Pelaksana betonisasi Jalan Beciro, Parkan menyatakan, pembangunan jalan beton ini ditarget rampung pada November 2021. Jalan yang dibeton sepanjang 1,7 kilometer dengan lebar 6 meter.

Untuk anggarannya, Parkan menyebut senilai Rp 8,6 miliar. "Optimis selesai. Ini sudah berjalan 20 persen," ungkap pekerja dari pihak kontraktor PT Sugih Waras Jaya ini. (sta/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO