SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Komisi C DPRD Sidoarjo bakal terus memantau progres pembangunan RSUD Krian, di Desa Tambak Kemerakan, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo.
Penegasan itu disampaikan Ketua Komisi C, Suyarno saat sidak ke lokasi pembangunan RSUD Krian, Rabu (25/8/2021).
Baca Juga: Anggota DPRD Sidoarjo Terima Beragam Keluhan saat Reses di Kebonsari
Menurut Suyarno, sejauh ini realisasi dari pembangunan rumah sakit tipe C tersebut sudah sesuai dengan tahapan-tahapan standar pembangunan rumah sakit. Sebab, dari tahapan yang telah sesuai itu, sudah bisa dipastikan hasil akhirnya pun akan menuai hasil yang maksimal.
“Sejauh ini kami belum menemukan kendala yang penting. Tapi kami tetap akan memantau terus progres pembangunannya ke depan. Harapannya biar bisa tercapai target pembangunan ini tuntas di bulan Desember nanti,” tegas politisi PDI-P ini.
Dia menambahkan, apabila pembangunan itu ternyata nantinya molor, maka akan banyak pihak yang dirugikan. Mulai dari masyarakat Sidoarjo Barat yang sudah lama menantikan fasilitas kesehatan, hingga kerugian bagi kontraktornya.
Baca Juga: Tampil Moncer di Debat Pilbup Sidoarjo 2024, Paslon SAE Ingin APBD Jadi Solusi Masalah Rakyat
“Yang pasti ada denda kalau sampai melampaui batas maksimal penggarapan rumah sakit ini,” tegas legislator asal Kecamatan Prambon ini.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Sidoarjo Anang Siswandoko menambahkan, komisinya sudah mengantongi time line pembangunan RSUD Krian. Dari timeline itu, nantinya pihaknya bakal terus melakukan pemantauan agar capaian dari progres pembangunan tersebut bisa sesuai jadwal.
“Kalau nanti tidak sesuai dengan timeline yang ada, maka kami dari Komisi C bakal melayangkan surat teguran atau semacamnya agar realisasi pembangunannya bisa on the track lagi,” tandas politisi Partai Gerindra ini.
Baca Juga: Rakor Bersama DPRD, Pjs Bupati: Perkuat Sinergi Turunkan Angka Korupsi di Sidoarjo
Sementara itu, Wabup Sidoarjo Subandi saat menghadiri sidak Komisi C menyatakan, pembangunan RSUD Krian kini sudah mencapai angka 16 persen.
Subandi mengatakan, dengan sisa waktu tahun 2021 kurang lebih sekira empat bulan, capaian dari realisasi pembangunan itu terbilang memuaskan.
Kendati demikian, Wabup Subandi mengingatkan agar pekerja konstruksi di sana lebih memperhatikan detail dari konstruksi bangunan itu.
Baca Juga: Indah Kurnia Gandeng Wakil Ketua DPRD Sidoarjo Gelar Donor Darah
“Ada beberapa kriwilan-kriwilan yang perlu diperhatikan seperti gak padat vibro (urugan). Tapi ini realisasinya yang mestinya 15 persen dalam timeline, ini sudah 16 persen. Kami nilai ini sudah sangat memuaskan,” bebernya kepada wartawan.
Subandi menambahkan, di sisa waktu yang ada, pembangunan rumah sakit dengan tipe C itu diharapkan bisa selesai tepat waktu pada akhir tahun nanti.
Sehingga, pada awal tahun 2022 nanti, pemkab bisa segera melakukan segenap perizinan untuk mulai memenuhi kebutuhan perizinan dan alat kesehatan RSUD Krian.
Baca Juga: Program Sekolah Toleransi: Inspirasi Baru untuk Masa Depan Kota Delta
"Ini harus benar-benar mendapatkan pengawasan baik dari Perkim maupun Komisi C. Karena pemasangan instalasi-instalasi rumah sakit ini harus sesuai standar rumah sakit yang ada. Jangan sampai dengan sisa waktu sekarang ini, justru malah tidak sesuai standar,” tandasnya.
Kepala Dinas Perumahan, Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (Perkim CKTR) Sidoarjo, Sulaksono menambahkan, nantinya akan ada empat gedung yang menopang kebutuhan di RSUD Krian tersebut.
Sulaksono optimistis, pembangunan rumah sakit yang ada di lahan seluas 1,3 hektar itu, bisa tuntas di akhir tahun nanti.
Baca Juga: Kodim 0816/Sidoarjo Bersatu dengan Masyarakat, Bangun Desa Lewat TMMD ke-120
“Empat gedung itu meliputi gedung IGD, ruang inap, dan dua gedung pendukung. Kalau untuk kebutuhan alkesnya, itu nanti Dinkes yang ngatur,” pungkas Sulaksono. (sta/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News