KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Sesaat setelah mengikuti rakornas dengan Presiden Jokowi secara virtual, Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) langsung melakukan rapat internal.
Tujuannya agar inflasi di Kota Pasuruan dapat ditekan dan ekonomi masyarakat kembali bangkit melalui pemaksimalan hasil petani, nelayan, dan produk UMKM.
Baca Juga: Pemkot Pasuruan Meriahkan Hari Ikan Nasional dengan Lomba Masak dan Senam Gemarikan
Diketahui, pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19 menjadi perhatian serius Pemerintah Pusat, salah satunya melalui pengendalian inflasi. Saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi (PI) Tahun 2021, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) meminta Tim Pengendalian Inflasi Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok.
"Jaga terus ketersediaan stok dan stabilitas harga. Utamanya barang kebutuhan pokok. Dalam kondisi daya beli masyarakat yang menurun, stabilitas harga bahan pangan sangat penting bagi masyarakat," ujar Jokowi pada rakor virtualnya yang dihadiri oleh seluruh kepala daerah.
Di Kota Pasuruan, Wali Kota Gus Ipul beserta jajaran TPID dan perangkat daerah terkait mengikuti rakor dari Media Command Centre (MCC) Kota Pasuruan.
Baca Juga: Diskominfotik Kota Pasuruan Gandeng USAID IUWASH Tangguh Sosialisasikan E-Sambat dan SP4N Lapor
Dalam rakor yang digelar tanggal 25 Agustus 2021 ini, Jokowi mendorong agar pemerintah daerah juga mengoptimalkan pemanfaatan e-Commerce untuk menumbuhkan ekonomi di masa pandemi. Karena dengan pemanfaatan e-Commerce, ruang pemasaran bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), petani, dan nelayan akan naik kelas karena lebih dikenal masyarakat luas.
"Saat ini, waktu yang tepat untuk menggunakan semua platform e-Commerce yang ada, baik global, nasional maupun yang ada di daerah," tutur Jokowi.
Baca Juga: Harapan Pjs Wali Kota Pasuruan di Peringatan Hari Sumpah Pemuda
Sebelum mengakhiri arahannya, Jokowi menitipkan tiga hal pada pemerintah daerah beserta jajarannya, pertama, untuk menjaga stok dan stabilitas harga, utamanya bahan pokok. Kedua, daerah diminta tak hanya fokus melakukan pengendalian inflasi, tapi juga proaktif agar sektor ekonomi tumbuh produktif. Ketiga memperkuat UMKM, sektor pangan, dan nelayan sehingga mampu menjadi tumpuhan masyarakat di masa pandemi. (ard/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News