Sinergi Petrokimia, TNI AD, dan Pemkab Gresik Melalui Demplot Dambaan Mampu Tingkatkan Hasil Panen

Sinergi Petrokimia, TNI AD, dan Pemkab Gresik Melalui Demplot Dambaan Mampu Tingkatkan Hasil Panen Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih bersama Inspektur Kodam (Irdam) V/Brawijaya, Brigjen TNI Arie Subekti menunjukkan hasil sayur-sayuran yang ditanam di buncob Petrokimia. foto: SYUHUD/BANGSAONLINE

Melalui Demplot Dambaan itu, Petrokimia Gresik juga memperkenalkan langsung pupuk organik cair Phonska Oca kepada petani Gresik. Aplikasinya sebanyak 3 liter/0,5 ha dengan cara disemprotkan. Phonska Oca merupakan produk organik yang produksinya 100% menggunakan bahan baku dalam negeri.

"Phonska Oca merupakan komplementer atau tambahan untuk melengkapi konsep pemupukan berimbang dengan peningkatan hasil mencapai 30 sampai 60 persen bergantung pada jenis komoditas. Phonska Oca bukan pupuk yang diaplikasikan secara mandiri," kata Digna.

Kendati demikian, bukan berarti Demplot Dambaan tidak menghadapi kendala. Tantangan yang terjadi mayoritas adalah hama tikus, namun ada beberapa yang diterpa angin dan hama lainnya seperti sundep, burung, keong, dan asem-aseman.

"Tapi hampir semua lahan mampu bertahan dengan baik dan tetap melakukan panen, " terangnya.

Digna memastikan Demplot Dambaan ini merupakan percontohan, sehingga ke depan akan ditularkan kepada kelompok tani lainnya sehingga semakin banyak petani yang merasakan dampak baiknya.

"Demplot Dambaan merupakan wujud sinergitas. Saya berharap demplot ini mampu memberikan energi positif. Para petani dapat merasakan manfaatnya dalam hal kesejahteraan, khususnya di tengah pandemi Covid-19," tutup Digna.

Inspektur Kodam (Irdam) V/Brawijaya, Brigjen TNI Arie Subekti yang hadir dalam seremoni mengapresiasi sinergitas yang telah dibangun Petrokimia Gresik dengan TNI AD, serta Pemkab Gresik.

Ia manyampaikan bahwa kegiatan itu mampu meningkatkan produtivitas pangan dan kesejahteraan petani, sehingga berdampak pada peningkatan perekonomian nasional.

"Jika demplot ini diduplikasi oleh pertanian nasional, maka ketahanan pangan juga akan semakin terjamin," ujar Brigjen Arie.

Di sisi lain, tambahnya, demplot itu tidak hanya berdampak pada hasil panen, tapi pemupukan berimbang yang direkomendasikan Petrokimia Gresik, di mana di dalamnya terdapat pupuk organik juga menjaga keberlanjutan pertanian di tanah air.

Kepala Dinas Pertanian Pemkab Gresik, Eko Anindito Putro berharap ada kelanjutan dari program Demplot Dambaan pasca penutupan. Karena telah terbukti adanya peningkatan.

"Demplot ini penting karena banyaknya alih fungsi lahan di Gresik, sehingga dibutuhkan intensifikasi agar ketahanan pangan tetap terjaga," katanya.

Petrokimia Gresik juga memberikan apresiasi kerja keras para pelaksana Demplot Dambaan. Di mana Demplot Desa Bulangan Kecamatan Dukun terplilih sebagai Juara I, kemudian Demplot Desa Kedungpring Kecamatan Balongpanggang menjadi Juara II, dan Desa Dambaan Kecamatan Cerme Juara III. (hud/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO