KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Kegiatan Road to FESyar yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kediri secara daring selama 3 hari berturut-turut, tanggal 7 hingga 9 September 2021, berlangsung sukses.
Road to FESyar KPwBI Kediri merupakan rangkaian acara menuju Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Jawa yang akan diselenggarakan pada tanggal 27 September – 2 Oktober 2021 yang menjadi bagian dari rangkaian acara menuju perhelatan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-8 di bulan Oktober 2021.
Baca Juga: Menko Marves Resmikan Bandara Dhoho, Pemkab Kediri Dorong Percepatan Sarpras Pendukung
Rangkaian acara Road to FESyar KPwBI Kediri diikuti oleh seluruh Kantor Perwakilan Dalam Negeri Bank Indonesia dari Sabang sampai Merauke, berbagai lembaga, dan instansi pemerintah terkait, perbankan, Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Kemudian, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), akademisi, mahasiswa, Generasi Baru Indonesia (GenBI), kalangan pondok pesantren dan santri, pelaku UMKM, media, serta masyarakat umum dengan total peserta lebih dari 2.500 orang turut memeriahkan aacara.
Pada hari pertama (7/9), Road to FESyar KPwBI Kediri dibuka dengan opening ceremony oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Budi Hanoto, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, dan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri Sofwan Kurnia.
Baca Juga: Lewat FinFest 2024, OJK dan Pemkot Kediri Terus Tingkatkan Literasi Keuangan Masyarakat
Hari pertama ini diisi webinar “Wakaf Produktif dalam Mendukung Perekonomian Indonesia” bersama Rektor Universitas Darussalam (Unida) Gontor Prof. Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi dan Wakil Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Dr. Dadang Muljawan, sengan moderator Ronal Surapradja.
Pada hari kedua (8/9), diisi webinar “Fasilitasi Sertifikasi Produk Halal bersama Rumah Kurasi” bersama perwakilan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama RI, Drs. H. Amrullah, M.Si., Direktur Rumah Kurasi sebagai lembaga pendamping dan fasilitator UMKM untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produknya, Drs. Setyohadi, M.Si., dengan moderator Hilbram Dunar.
Selain webinar, di hari kedua ini juga ada business matching secara daring dan terbatas, difasilitasi oleh KPwBI Kediri antara UMKM binaan BI dengan lembaga pemerintah dan pengusaha sebagai calon pembeli.
Baca Juga: Fesyar Regional Jawa 2024, Adhy Karyono Sebut Jatim Jadi Pusat Pengembangan Ekonomi Syariah Nasional
Kemudian dilanjutkan webinar lagi dengan tema “Jaring Pengaman Sosial Kota Kediri melalui Zakat, Infak, Sedekah (ZIS)”, kembali bersama Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar yang memaparkan program Sinergi untuk Jaring Pengaman Sosial (Si Jamal).
Sedangkan hari terakhir, digelar webinar “Santripreneur” bersama Anggota Komisi XI DPR-RI M. Sarmuji, dan Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo H. M. Al-Mahrusiyah Dr. KH. Reza Ahmad Zahid, Lc., M.A. membahas peran strategis santri yang turut menjadi entreperenur mendukung pengembangan ekonomi syariah.
Rangkaian acara Road to FESyar KPwBI Kediri ditutup dengan closing statement dari Sofwan Kurnia dan M. Sarmuji.
Baca Juga: Juli 2024, Sektor Jasa Keuangan di Wilker OJK Kediri Terjaga dan Stabil
Sofwan Kurnia berharap Road to Fesyar dapat meningkatkan kepedulian para peserta acara dan masyarakat untuk mendukung pengembangan ekonomi syariah dan industri halal di Indonesia, sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia.
Pada acara penutupan Road to FESyar KPwBI Kediri, juga diumumkan pula pemenang lomba wirausaha muda syariah dan lomba tari daerah islami yang akan mewakili wilayah eks Keresidenan Kediri dan Madiun dalam lomba serupa pada FESyar Regional Jawa. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News