SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jatim melaunching tiga program unggulan dalam bidang olahraga. Launching sebagai komitmen Pemprov Jatim dalam peningkatan kualitas atlet. Launching dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) dan Pelepasan Atlet Jatim PON XX Papua 2021 oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kamis (9/9).
Ketiga program inovasi ini diharapkan bisa sejalan dengan tema besar yang diusung pemerintah pusat dalam Haornas 2021 kali ini, yaitu Desain Besar Olahraga Nasional atau DBON. Melalui DBON, diharapkan dapat mencetak atlet-atlet berprestasi bukan secara kebetulan melainkan atas desain.
BACA JUGA:
- Di Sidang Paripurna Raperda RUED, Pj Gubernur Jatim Sebut Potensi EBT Capai 188.410 MW
- Stop Buang Air Besar Sembarangan, Pj Gubernur Jatim Ajak 8 Daerah Teken Komitmen Bersama
- 24.423 Siswa Lolos Masuk PTN Jalur SNPB 2024, Pj Gubernur Jatim: Terbanyak Nasional 5 Tahun Beruntun
- Gelar Bazar Ramadan, Pj Gubernur Jatim: Jadi Sabuk Pengaman dan Upaya Stabilkan Harga Bahan Pokok
"Tema Hari Olahraga Nasional tahun ini adalah Desain Besar Olahraga Nasional Menuju Indonesia Maju. Grand Design atau Desain Besar sendiri wujud pemikiran dan keinginan yang ingin dicapai di masa mendatang. Ini akan terwujud bila tekad dibulatkan, fokus, dan menyatukan semua sumber daya yang ada," ungkap Khofifah dalam sambutannya.
"Untuk itu, hari ini diluncurkan juga inovasi olahraga yaitu, SPOP, SPOPK, dan POM yang merupakan bagian dari penguatan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON)," imbuh Gubernur.
Program unggulan pertama yaitu POM atau Penggerak Olahraga Masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan angka partisipasi olahraga oleh masyarakat Jawa Timur. Rencananya, POM akan merekrut para sarjana olahraga untuk menjadi relawan dan ditempatkan di 167 kecamatan di Jawa Timur.
Program unggulan yang kedua adalah SPOP atau Sentra Pembinaan Olahraga Pelajar. Program ini merupakan program pembibitan dan pengembangan olahragawan Jawa Timur yang menaungi 28 Cabor dengan 250 atlet dan 58 pelatih. SPOP merupakan implementasi konsep Long-Term Athlete Development yang bertujuan untuk menyiapkan atlet Jatim di Pekan Olahraga Pelajar Nasional.
Dan yang ketiga adalah SPOPK atau Sentra Pembinaan Olahraga Pelajar Khusus yang merupakan program pembibitan dan pengembangan olahragawan disabilitas Jawa Timur. Hampir sama dengan SPOP, SPOPK, juga berkonsep Long Term Athlete Development yang bertujuan untuk menyiapkan atlet Jatim dalam Pekan Paralimpian Pelajar Nasional.