SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan Bank Central Asia (BCA) Situbondo serta Pemkab Situbondo menggelar vaksinasi Covid-19 bagi pegawai, keluarga, nasabah, dan siswa SMPN 1 Situbondo, di halaman kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, Sabtu (11/9/2021).
Bupati Situbondo Karna Suswandi, Kepala OJK Jember Hardi Rofiq Nasution, dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo Dwi Herman Susilo, beserta OPD yang lain tampak melakukan peninjauan langsung pelaksanaan vaksinasi tersebut.
Baca Juga: Sampai September 2024, OJK Kediri Ungkap 6 Permasalahan Utama dalam Pengaduan Konsumen
"OJK bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI memberikan vaksinasi Covid-19 kepada pegawai, keluarga pegawai nasabah, dan masyarakat umum, dengan target 10 juta dosis sampai dengan Desember 2021," kata Kepala OJK Jember, Hardi Rofiq Nasution saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Situbondo.
Hardi, sapaan akrab Kepala OJK Jember menegaskan, bahwa OJK mendukung percepatan vaksinasi di tengah tingginya laju penyebaran Covid-19 yang menjadi faktor penting terjaganya stabilitas sektor jasa keuangan dalam mendorong pemulihan ekonomi.
"Selain mencapai herd immunity, percepatan program vaksinasi ini merupakan game changer untuk pemulihan ekonomi karena akan menciptakan kekebalan komunal yang mendukung mobilitas masyarakat dengan protokol kesehatan sehingga prekonomian kembali bergerak," terang dia.
Baca Juga: Program Sehati Bung Karna, Kepala Desa Curah Tatal Ingin Keberlanjutan
Ia menyebutkan, tingginya penyebaran Covid-19 menjadi perhatian dan OJK mencermati dampaknya terhadap peningkatan risiko sektor jasa keuangan, meskipun saat ini masih termitigasi dengan baik seiring langkah percepatan laju vaksinasi serta kebijakan yang dikeluarkan.
"OJK Jember bersama lembaga jasa keuangan sebelumnya telah melaksanakan vaksinasi tahap 1 kepada 1.914 peserta pada bulan agustus 2021, dan pada September 2021 ditargetkan 12.802 dosis vaksin dapat didistribusikan kepada masyarakat," ujar Hardi.
Lebih lanjut, Hardi menjelaskan, program vaksinasi ini merupakan bentuk ikhtiar pemerintah dalam mencapai herd immunity di masyarakat. Menurut WHO, herd immunity dapat tercapai jika 70% penduduk telah tervaksin. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, vaksinasi dosis 1 Kabupaten Situbondo per 10 September 2021 telah mencapai 82.479 orang.
Baca Juga: Komitmen Jadi Rujukan di Wilayah Barat, RSUD Besuki Bangun CSSD dan Belanja Alat Medis
"Jadi untuk mencapai 70%, diperlukan upaya bersama dari pemangku kepentingan di Situbondo, dan masyarakat itu sendiri. Dengan demikian ketika herd immunity tercapai, masyarakat telah sehat karena tervaksin dan ekonomi dapat pulih, maka kegiatan dapat berlangsung seperti sedia kala," ujarnya
Diakhir penyampaian, Hardi Rofiq Nasution menyampaikan, dalam menjaga momentum percepatan pemulihan ekonomi nasional, dan menjaga stabilitas perbankan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperpanjang relaksasi restrukturisasi kredit perbankan hingga Maret 2023. Perpanjangan restrukturisasi dinilai akan memberikan dampak besar bagi pelaku UMKM.
"Pelaku usaha akan mendapat kesempatan lebih baik untuk menata kembali usaha tanpa harus khawatir pinjaman yang jatuh tempo. Untuk itu kami mengharapkan sinergi yang baik ini dapat terus dilakukan untuk mendukung program-program ke depan khususnya dalam rangka pemulihan ekonomi nasional," pungkasnya. (mur/ns)
Baca Juga: Mobil Adik Kandung Diresnarkoba Polda Jatim Dirampas 9 Orang Ngaku Debtcollector TAF
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News