KEDIRI (BangsaOnline) - Sekitar 100 ribu warga Kota Kediri, Jawa Timur belum mendaftarkan diri menjadi anggota Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Mereka yang belum mendaftar beragam, baik dari unsur karyawan, umum, maupun warga kurang mampu.
Dari 100 ribu orang tersebut, apabila diprosentase jumlahnya mencapai 38 persen. Sebab, jumlah total warga Kota Kediri sekitar 267 ribu jiwa.
Kepala BPJS Cabang Kediri Dasrial mengatakan, kalau melihat dari data penduduk, sebagian merupakan karyawan yang belum didaftarkan oleh perusahaannya gabung dalam BPJS. "Untuk menekan progam tersebut dalam waktu dekat, BPJS akan bekerjasama dengan Dinas Sosial Tenaga Kerja," ungkap Darsial,.
Permasalahan yang dihadapi di Kota Kediri, imbuhnya, adalah untuk jaminan kesehatan daerah (jamkeskda) masih dikelola oleh pemerintah daerah sendiri. Padahal mereka seharusnya bisa dimasukkan dalam BPJS yang dibiayai oleh pemerintah daerah.
Masih katanya, kendala yang dihadapi biasanya ketika warga sakit dan opname, lantas sejumlah keluarga baru menguruskan kartu BPJS. Guna menekan angka tersebut, kini kartu BPJS baru bisa berfungsi setelah 8 hari paska pendaftaran.
Baca Juga: Mahasiswa dari Madiun Bagikan Pengalaman Bergabung dengan JKN: Lebih Tenang Hadapi Biaya Kesehatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News