GRESIK,BANGSAONLINE.com - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Giri Tirta Gresik malalui Pemkab Gresik mengajukan raperda prakarsa eksekutif tentang Perubahan Modal Dasar, dan Penambahan Penyertaan Modal Daerah. Dalam draft raperda tersebut, Perumda Giri Tirta Gresik mengajukan anggaran penyertaan modal sebesar Rp113 miliar untuk perbaikan layanan.
Ketua DPRD Gresik, Much Abdul Qodir mengatakan DPRD akan membahas ekstra ketat raperda tersebut. Sebab, raperda itu menyangkut hajat hidup orang banyak.
BACA JUGA:
- Penyebab Tewasnya Saksi Perampokan Agen BRILink di Gresik Masih Misterius
- Gempa Susulan di Bawean, Tim Gabungan BPBD Lanjut Dirikan Tenda
- Dispendik Gresik Keluarkan Edaran Infaq ke Siswa untuk Bantu Korban Gempa, Begini Kata Ketua Dewan
- Korban Tewas di Kebun Jagung Ternyata Sempat Jadi Saksi Kasus Pembunuhan Agen BRILink
"Kami, pimpinan DPRD akan memberikan pesan-pesan dan catatan khusus kepada tim pansus dalam pembahasan Raperda Perubahan Modal Dasar, dan Penambahan Penyertaan Modal Daerah pada Perumda Giri Tirta Gresik," paparnya didampingi Wakil Ketua DPRD, Ahmad Nurhamim, di Gedung DPRD Gresik, Kamis (16/9).
Terlebih, kata Qodir, saat ini layanan Perumda Giri Tirta menjadi sorotan masyarakat. Terutama, di media sosial (medsos).
Menurutnya, dalam raperda tersebut banyak hal-hal krusial yang perlu dibahas secara cermat, dan kehati-hatian karena menyangkut soal anggaran penyertaan modal, perbaikan manajemen perumda, layanan kepada masyarakat, dan teknis.
Karena itu, DPRD Gresik bakal melibatkan tim teknis terkait penanganan teknis perpipaan. Hal itu dilakukan untuk membenahi layanan kepada masyarakat.
"Semua kami lakukan semata-mata untuk menyelamatkan perumda, dan memperbaiki layanan yang lebih baik kepada masyarakat, karena selama ini banyak keluhan," kata Qodir.
Ia juga mengingatkan pansus agar membahas raperda tersebut secara detail. "Termasuk, penyertaan modal sebesar Rp113 miliar itu untuk apa saja, meski dalam lampiran perdanya ada skema uraian pembiayaan dari dana Rp113 miliar," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga akan meminta Perumda Giri Tirta menjelaskan secara rinci untuk apa saja anggaran sebesar itu. Ia mencontohkan, untuk perbaikan infrastruktur berupa pipanisasi yang telah berusia tua, atau pipa-pipa yang bocor.
"Perumda tak bisa hanya menyebutkan perbaikan pipa yang aus (tua) atau bocor. Perumda harus bisa jelaskan dengan detil titik mana saja pipa yang tua dan bocor yang perlu dilakukan perbaikan, atau peremajaan," ungkapnya.
"Makanya, DPRD tak bisa langsung ok, mengiyakan pengajuan penyertaan modal tersebut. Kita harus tahu sedetail-detailnya kegunaan anggaran tersebut dengan dibuktikan fakta," tuturnya menambahkan.