KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Serangan ulat grayak di Kabupaten Kediri semakin meluas. Setelah menyerang tanaman jagung di Kecamatan Ngasem, ulat grayak juga terpantau menyerang tanaman jagung di Kecamatan Papar dan Purwoasri.
Seperti tanaman jagung di Dusun Glagahan, Desa Srikaton, Kecamatan Papar. Sipan, salah seorang petani saat ditemui di sawahnya, mengatakan di Dusun Glagahan memang banyak tanaman jagung yang terserang ulat grayak.
Baca Juga: Kampanye di Kecamatan Kepung, Dhito Dipuji Sebagai Pemimpin Pengayom Petani
Menurut Sipan, petani sebenarnya sudah berupaya menanggulangi hama tanaman itu dengan cara melakukan penyemprotan insektisida. Tapi serangan ulat grayak tetap saja ada.
Petani pun hanya bisa pasrah dengan keadaan tanaman jagungnya yang terancam rusak sebelum berbuah. Diperkirakan ada sekitar 1 hektare lahan jagung yang hampir semuanya terserang ulat grayak
"Kami hanya bisa berharap, Pemerintah segera turun tangan untuk mengendalikan hama ulat grayak ini. Karena kalau tidak segera ditangani, serangan pasti lebih luas lagi," kata Sipan penuh harap, Jumat (17/9).
Baca Juga: Di Pelantikan Perhiptani Mojokerto Periode Baru, Bupati Ikfina Harap Adanya Generasi Muda Cinta Tani
Sebelumnya diberitakan, serangan ulat grayak menyerang tanaman jagung milik beberapa petani di Desa Gogorante Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri.
Tidak hanya jagung, tanaman bawang merah di Desa Paron, Kecamatan Ngasem, juga diserang ulat grayak ini.
Baca Juga: Ribuan Petani di Kabupaten Kediri Gelar Deklarasi Dukung Dhito-Dewi
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri, Anang Widodo, mengakui bahwa saat ini memang sedang musim ulat grayak menyerang tanaman jagung.
"Langkah yang diambil adalah menurunkan petugas POPT dan PPL, mengamati untuk menentukan jenis ulat, dan kemudian bantuan obat serta gerdal," kata Anang Widodo. (uji/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News