JEMBER (BangsaOnline) - Gagal terpilihnya ketua DPC PDI-Perjuangan kabupaten jember yang baru, saat Konfercab pekan lalu, berbuntut panjang. Pasalnya, sejumlah Pengurus Anak Cabang (PAC) bersikukuh menolak 3 kandidat ketua yang ditawarkan oleh DPP.
Bahkan, untuk meluapkan penolakan itu, Sebanyak 24 PAC melakukan penyegelan kantor DPC PDIP yang berada di kawasan Desa Baratan, kecamatan Patrang, senin (16/3). Berdasarkan pantuan BangsaOnline.com di lapangan, massa menyegel kantor DPC PDIP Jember dengan memaku sejumlah bambu di pintu masuk kantor.
Ketua PAC Gumukmas, Edi Subagyo kepada sejumlah awak media mengatakan, penyegelan tersebut sebagai bentuk penolakan atas tiga nama yang direkomendasikan DPP PDI-Perjuangan untuk menjadi kandidat ketua ketika konfercab, beberapa waktu lalu. Mereka menolak karena para kandidat dinilai tidak layak untuk memimpin Partai PDI Perjuangan di Jember.
Massa, menurut Edi masih tetap mendukung dan menghendaki DPC dipimpin oleh kepengurusan yang lama, yakni di bawah pimpinan Kusen Andalas.”Kita disini masih akan tetap mendukung kusen untuk memipin”, tegasnya
Sebab, dengan sejumlah capaian terutama saat suksesi Jokowi saat Pilpres, Wakil Bupati Jember dua periode itu dinilai masih layak memimpin partai berlambang kepala banteng. ”Jelas kusen masih sangat layak untuk mempimpin DPC jember”, imbuhnya.
Penyegelan Kantor DPC tersebut, jelas Edi, dilakukan agar DPP menurunkan SK kepengurusan terhadap kepengurusan yang lama.
Diberitakan sebelumnya, Konfercab DPC PDIP Jember pekan kemarin berakhir deadlock alias tanpa menghasilkan ketua DPC yang baru. Hal ini disebabkan tiga kandidat Ketua DPC yang diusulkan DPP ditolak oleh Forum. Ketiga nama itu yakni Tabroni, Bambang Wahyu dan Ni Nyoman Martini
Baca Juga: Pascaputusan MK, PDIP Gresik Minta Bawaslu Tindak Pejabat dan TNI-Polri Tak Netral di Pilkada 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News