PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Sudah dua periode KH Sonhaji Abdussomad memimpin PCNU Kabupaten Pasuruan. Semasa kepemimpinanya, kiai kharismatik ini mampu merangkul umat untuk tetap khidmat menjaga ideologi ahlussunah wal jamaah annahdliyah.
Kiai yang akrab disapa Gus Son ini memang sangat istiqomah menjaga ideologi ahlussunah wal jamaah. Ia sampai terjun langsung ke pelosok-pelosok desa yang ada di wilayah Kabupaten Pasuruan untuk menyampaikan dakwahnya. Sekaligus mengenalkan ideologi NU.
Baca Juga: Kiai Wilayah Pasuruan Barat Deklarasi Dukungan untuk Pasangan MUDAH
Setiap ada undangan warga, Gus Son selalu berusaha menyempatkan diri untuk hadir, meski jarak yang ditempuh jauh, melalui gunung sekalipun.
KH. Abdul Halim Djasim, Ketua Jamiyah Qurro' wal Hufadz JQH PCNU Kabupaten Pasuruan, mengakui bahwa Gus Son merupakan sosok ulama sosialis. "Beliau mudah berkomunikasi dengan semua kalangan, alim, santun, tapi wibawa," jelas Abdul Halim Djasim kepada HARIAN BANGSA saat ditemui di kediamannya, Ponpes RNS Podokato, Gondangwetan, Pasuruan, Sabtbu (18/09).
Menurutnya, Gus Son merupakan ulama familar di wilayah Pasuruan Raya, karena pemikiranya dinamis, serta yang terpenting adalah peduli kepada kepentingan umat.
Baca Juga: Ratusan Kiai Alumni Pondok Pesantren Dukung Kemenangan Pasangan MUDAH di Pilbup Pasuruan 2024
"Gus Son itu orangnya sosialnya tinggi, gak kaku kalau komunikasi, juga lentur dalam berorganisasi, dan semua ranting saat beliau jabat (Ketua PCNU) itu kenal semua," kata Kiai Lim, sapaan akrabnya.
"Figur seperti Gus Son itu di Pasuruan sangat dibutuhkan. Karena masyarakat Pasuruan itu beraneka ragam suku, bahas, ras, dan budaya, sehingga jika seorang figur tidak pernah bersosial dengan mereka, sepertinya sulit diterima. Maka dari itu sosok Gus Son mampu mensinergikan itu agar mereka cinta kepada NU," pungkas Kiai Lim. (afa/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News