Bupati Kediri Tinjau Vaksinasi Massal yang Digelar PDIP di Balai Desa Sumberejo

KEDIRI, BANGSAONLINE.COM - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang digelar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Balai Desa Sumberejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Rabu (22/9).

Ia mendukung penuh program yang dilaksanakan partai berlambang banteng itu. Sebab, percepatan vaksinasi kepada warga tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja. Siapa pun boleh menggelar vaksinasi, termasuk seperti yang dilakukan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri ini.

"Hari ini, PDIP Perjuangan telah membantu pemerintahan Kabupaten Kediri, khususnya dalam hal ini adalah pemerintah, untuk memerangi Covid-19 dengan melaksanakan vaksinasi massal. Kurang lebih 5.000 dosis vaksin yang akan disuntikkan di 10 titik di Kabupaten Kediri," ujarnya usai meninjau vaksinasii, Rabu (22/9).

Saat ini, kata Dhito, warga yang sudah divaksin di Kabupaten Kediri sudah menyentuh angka 500.000 lebih. Bahkan untuk dosis pertamanya sudah di angka 600.000, sedangkan dosis kedua baru 300.000-an.

"Jadi masih di angka 28%-an. Saya berharap dalam waktu 1-2 minggu ke depan sudah menyentuh angka 40%. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih kepada PDI Perjuangan Kabupaten Kediri yang telah ikut melaksanakan vaksinasi massal ini," tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPC PDIP Kabupaten Kediri, Murdi Hantoro, menjelaskan vaksinasi massal ini digelar sampai besok, Kamis (23/9). Untuk hari ini digelar di Kecamatan Ngasem, Purwoasri, Badas, Kepung, dan Puncu. Sementara keesokan harinya bakal digelar di Kecamatan Wates, Ngancar, Ngadiluwih, Banyakan, dan Grogol.

"Vaksin ini adalah bantuan dari DPP PDI Perjuangan dan tentunya kita harus bekerja sama dengan pemkab karena partai tidak punya nakes. Alhamdulilah, komunikasi kita dengan Dinkes Kabupaten Kediri berjalan lancar," kata Murdi.

Turut hadir dalam vaksinasi tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Kediri, Dodi Purwanto, serta sejumlah anggota Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Kediri. (uji/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News