Ragam Inovasi, Petrokimia Gresik Hasilkan Nilai Tambah Mencapai Rp250 Miliar

Ragam Inovasi, Petrokimia Gresik Hasilkan Nilai Tambah Mencapai Rp250 Miliar Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, memukul gong sebagai tanda pembukaan Innovation Awards Konvensi Inovasi Petrokimia Gresik ke-35 secara virtual. foto: Ist

"Raihan prestasi di ajang internasional ini menjadi bukti keseriusan perusahaan dalam menumbuhkan dan mengelola budaya inovasi di perusahaan, hingga mampu memberikan kontribusi positif bagi dunia industri di Indonesia bahkan hingga internasional, " kata Dwi.

Dalam ajang yang diikuti 57 tim dari berbagai negara ini, Petrokimia Gresik mengirim 4 gugus yakni Gugus Inovasi Operasional (GIO) Digital Office, GIO Fleksi, Sistem Saran (SS) Kuantitatif, dan SS Sludar Sludur, yang sebelumnya juga telah berprestasi di tingkat nasional pada ajang Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) 2020.

"Seluruh tim yang kami kirim berhasil meraih predikat '3 Stars' yang merupakan kategori tertinggi di ajang ini. Masing-masing gugus tersebut memiliki terobosan yang bernilai tambah bagi proses bisnis perusahaan," ungkapnya.

Adapun inovasi yang diciptakan oleh GIO Digital Office mampu menurunkan frekuensi masalah penciptaan naskah dinas dan mempercepat prosesnya. Inovasi tersebut mampu menyumbangkan penghematan sebesar Rp839,6 juta dalam waktu 13 bulan.

Selanjutnya, inovasi dari GIO Fleksi berhasil menurunkan Downtime Pabrik Urea karena kegagalan bahan baku dari 67,7 jam/bulan menjadi 31,5 jam/bulan. Inovasi ini mampu menghasilkan potensi penghematan hingga Rp252 miliar dalam waktu 7 bulan.

Sedangkan untuk SS Kuantitatif mampu menjaga kualitas Pupuk ZA impor agar tetap sesuai standar dengan Metode Volumetri, sehingga mengurangi potensi kerugian perusahaan akibat komplain dari end-user.

SS Sludar Sludur sukses memanfaatkan limbah padat hasil kolam Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sebagai bahan baku filler pada Pupuk NPK. Berdasarkan perhitungan verifikasi kinerja keuangan, penerapan inovasi tersebut menghasilkan penghematan sebesar Rp2,9 miliar dalam setahun.

Dwi Satriyo menegaskan, berbagai inovasi yang dilakukan Petrokimia Gresik merupakan upaya peningkatan efisiensi, efektivitas, dan daya saing perusahaan untuk menjadi market leader serta dominant player di sektor agroindustri.

"Inovasi menjadi kebutuhan dasar perusahaan dalam menciptakan masa depan baru yang lebih sukses. Ini sejalan dengan salah satu core value perusahaan AKHLAK yaitu Adaptif yang mampu menjawab segala perubahan dan tantangan dengan inovasi," kata Dwi. (hud/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'SNG Cargo: Warna Baru Industri Logistik di Indonesia':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO