SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Timur (Jatim), Irwan Setiawan, meminta anggota DPRD dari PKS di seluruh Jatim untuk mendorong pemerintah provinsi dan kabupaten/kota lebih peduli dengan petani garam dan cabai.
"Seluruh pengurus PKS, anggota DPRD Provinsi Jatim, dan kabupaten/kota di Jawa Timur, InsyaAllah siap memperjuangkan petani garam dan cabai di Jatim," ujarnya, Minggu (26/9).
Baca Juga: Syafiuddin Minta Menteri PU dan Presiden Prabowo Perhatikan Tangkis Laut di Bangkalan
Irwan pun menuturkan bahwa selama ini anjloknya harga garam dan cabai di Jatim sudah menjadi kajian khusus di Bidang Tani dan Nelayan DPW PKS Jatim.
"Di lapangan, kami terus berkoordinasi dengan para petani dan nelayan. Karena itu, kami membawa presiden PKS ke sini, untuk lebih menguatkan dukungan di level nasional," tuturnya.
Saat Hari Tani Nasional 24 September lalu, Irwan mengajak Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, berkunjung ke Pamekasan untuk berdialog dengan cabai" rel="tag">petani cabai dan garam. Dalam kegiatan tersebut, Presiden PKS memborong garam dari petani garam dengan harga 4 kali lipat sebanyak 10 ton.
Baca Juga: Umroh Pakai Hijab, DPR RI Minta Selebgram Transgender ini Ditangkap
"Harga garam per kilogramnya saat ini Rp500,00. saya akan beli dengan harga Rp2.000,00. dan akan saya beli 10 ton," kata Syaikhu.
Saat mengunjungi cabai" rel="tag">petani cabai Syaikhu juga memborong cabai sebanyak 2 kuintal dengan harga lebih tinggi dari pasaran. Ia membeli dengan harga Rp10.000,00. saat harga pasaran Rp8.000,00.
Dalam agenda tersebut, Presiden PKS ditemani oleh anggota DPR RI, Amin Ak; Ketua Bidang Tani dan Nelayan, Riyono; Ketua Bidang Humas, Ahmad Mabruri. Sedangkan dari DPW PKS Jatim, Irwan ditemani Ketua Bidang Tani dan Nelayan, Alwi Burhanuddin; Ketua Bidang Humas, Reni Astuti; dan juga didampingi oleh Ketua DPD PKS Pamekasan, Abdullah, serta pimpinan dan anggota Fraksi PKS DPRD Pamekasan. (mdr/mar)
Baca Juga: PKS Jatim Sulap 1.040 RKI Jadi Posko Pemenangan Khofifah-Emil
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News