Tinjau Uji Coba PTM di Sekolah Dasar, Wali Kota Maidi Pastikan Kesiapan Perangkat Pendukungnya

Tinjau Uji Coba PTM di Sekolah Dasar, Wali Kota Maidi Pastikan Kesiapan Perangkat Pendukungnya Wali Kota Madiun Maidi saat meninjau uji coba PTM untuk SD, didampingi Kadispendik Lismawati.

KOTA MADIUN, BANGSAONLINE.com - Hari ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun mulai menggelar uji coba (PTM) kepada siswa SD.

Untuk memastikan kesehatan para pendidik dan peserta didik, sebelum pembelajaran dimulai diadakan dulu tes rapid antigen.

"Kita hari ini uji coba PTM untuk anak SD. Tapi sebelum masuk ya harus kita cek dulu sehingga nanti orang sehat kumpul dengan orang sehat," jelas Wali Kota Madiun, H. usai meninjau persiapan PTM di SDN 01 Kartoharjo dan SDN 05 Madiun Lor, kepada awak media, Senin (27/09/2021).

Bila saat pemeriksaan rapid antigen ada guru ataupun anak peserta didik yang positif, maka telah disediakan ambulans untuk langsung mengangkut pasien tersebut.

"Dan nanti keluarga serta lingkungan mereka akan langsung diadakan tracing, sehingga segera ketahuan bila ada yang mulai bergejala," lanjut .

Adapun sebagai persiapan lanjutan terkait kesehatan, menekankan pemanfaatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) sehingga bila ada anak ataupun guru yang kurang enak badan bisa segera tertangani.

"UKS sekolah bisa kerja sama dengan puskesmas. Dan kalau untuk tes antigen kan tinggal udik-udik gitu semua kan bisa. Nanti guru pendamping UKS akan kita latih," pungkas .

Sementara Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Lismawati yang ikut mendampingi kunjungan Wali Kota Madiun mengatakan hasil rapid test antigen hari ini seluruhnya negatif. "Setelah saya keliling, alhamdulillah semua sehat," ungkap Lismawati.

Ia menjelaskan mekanisme PTM untuk SD, antara lain, menerapakan sistem shift. Siswa yang hadir dibatasi 50 persen dari jumlah siswa dalam 1 kelas. Sehingga, siswa yang masuk dibuat bergilir dengan jam pelajaran masuk pukul 07.00 hingga 09.00 WIB.

"Sterilisasi selama 30 menit. Sesi kedua pukul 9.30 hingga 10.30 WIB. Semua dilakukan tanpa meninggalkan protokol kesehatan yang ketat," pungkasnya. (dro/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO