Gelar Sosialisasi, Dirjen Bea dan Cukai Ajak Masyarakat Berantas Rokok Ilegal

Gelar Sosialisasi, Dirjen Bea dan Cukai Ajak Masyarakat Berantas Rokok Ilegal Hendratno Agus Sasmito, Kepala Sub Seksi Layanan Informasi Bea Cukai Kediri saat memberi paparan. foto: ist.

Sementara itu, Nico Perlambang Agung, Ketua PD Pemuda mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Kediri khususnya bagian kesra dan DJBC Kota Kediri yang telah menyelenggarakan kegiatan ini.

“Kami semakin tercerahkan mengenai materi peraturan perundang-undangan, selain itu kami juga mendapatkan materi yang menarik mengenai pemuda dalam bingkai Islam dan Indonesia,” katanya.

Nico mengaku selama ini belum banyak mengetahui informasi mengenai cukai. Berkat informasi yang disampaikan narasumber dari DJBC Kota Kediri, pihaknya semakin paham bahwa masalah cukai itu kompleks dan tidak sesederhana yang dikira selama ini.

"Selama ini kita hanya tahu di permukaannya saja, tanpa mengetahui fungsi cukai dan landasan dalam membuat perundang-undangan mengenai cukai,” ungkapnya.

Nico menyampaikan, bahwa Pemuda-Pemudi Muhammadiyah juga siap membantu pemerintah dalam memerangi peredaran rokok ilegal di masyarakat.

“Kita sebagai masyarakat harus membantu pemerintah, khususnya dalam hal sosialisasi, termasuk melakukan edukasi kepada masyarakat. Karena apa yang dilarang dalam perundang-undangan cukai juga menjadi bagian larangan dalam agama yang menjadi misi dakwah Muhammadiyah. Jadi di sini ada kesamaan visi dalam menegakkan undang-undang, baik undang-undang pemerintahan maupun syariat,” ungkap Nico.

Menurutnya, pemkot merupakan mitra kerja, pengayom masyarakat, serta pelindung organisasi seperti salah satunya Muhammadiyah. Tentunya harus saling menjaga bersinergi. Ia menilai kegiatan ini merupakan langkah awal yang baik dalam menjalin sinergi antara pemkot dengan Muhammadiyah.

“Kami berharap semoga pada kesempatan-kesempatan berikutnya dapat diadakan kegiatan yang menjangkau masyarakat luas,” pungkasnya.

Mengingat situasi masih pandemi Covid-19, panitia membagi kegiatan menjadi dua hari. Yakni hari Senin (27/9) kemarin dan Rabu (29/9) besok. Senin untuk pemuda, dan Hari Rabu untuk pemudi dengan topik kajian mengenai cukai. (uji/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO