Tiongkok Ingin Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Tapi Sepak Bolanya Kalah Terus

Tiongkok Ingin Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Tapi Sepak Bolanya Kalah Terus Dahlan Iskan

Secara pribadi Xi Jinping memang penggila sepak bola. la berhasil di berbagai bidang -hanya di sepak bola yang rapornya masih merah.

Sejak itu akademi sepak bola digalakkan di Tiongkok. Pelatih-pelatih hebat kelas dunia didatangkan. Stadion-stadion terbaik dibangun. Hasilnya: belum kelihatan.

Presiden Jokowi termasuk seperti Xi Jinping. Bukan main keinginannya agar sepak bola Indonesia maju. Hanya Jokowi yang berani merombak PSSI. Tapi masih gagal juga.

Saya menduga akan diselamatkan Tiongkok. Dengan segala cara. Terutama dalam menyelesaikan beban di dalam negeri. Termasuk yang terkait konsumen dan utang domestik.

Grup Wanda saja diselamatkan. Wanda (baca: Wan Ta) adalah juga perusahaan properti raksasa di Tiongkok. Yang juga punya klub sepak bola dengan nama Wanda-di kota Dalian, tempat kelahirannya.

Hampir saja Wanda dihajar oleh pemerintah Tiongkok. Penyebabnya: Wanda terlalu agresif ekspansi di negara maju. Sampai punya saham 20 persen di klub sepak bola Spanyol, Atletico Madrid. Terjun pula ke Hollywood. Ke New York. Ke Las Vegas.

Lalu Wanda mengalami apa yang terjadi di . Tapi Wanda segera "insaf" -tanpa menunggu diinjak kakinya. Wang Jianlin, bos Wanda bukan seperti Jack Ma. Baru tahap dipelototi Wang Jianlin sudah merasa salah: Atletico dijual. Hollywood dilepas. New York ditarik balik. Proyek-proyek there park-nya - puluhan jumlahnya-dilego.

Wanda selamat. Termasuk klub sepak bolanya yang di Dalian.

tidak punya "dosa luar negeri" seperti Wanda. Setidaknya tidak kelihatan rakus investasi di Barat. Ekspansi besarnya fokus di dalam negeri. Pun ketika banyak utang dari Barat. Uangnya digunakannya di kampung halaman.

Salah satu proyek yang Podomoro pun tak membayangkan adalah: membangun kepulauan buatan. Lokasinya: di pulau Hainan.

Kepulauan buatan itu, kalau dilihat dari drone, membentuk seperti rangkaian teratai. Luasnya hampir 400 hektare. Lebih luas dari pulau reklamasi heboh di pantai Jakarta.

Pulau-pulau buatan itu khusus untuk tujuan wisata. Nama proyeknya: Pulau Lautan Bunga.

Pusat wisata laut ada di situ. Dibangun pula 28 jenis museum. Pusat rekreasinya 23 objek. Opera house. Atrium kaca.

Pulau Hainan-terletak di seberang ibu kota Vietnam, Hanoi, sudah dikembangkan Tiongkok sebagai "Hawaii-nya" Atau "Bali-nya" Beijing - kalau yang bertanya orang dari Jakarta.

Kota wisatanya Anda sudah tahu: Sanya. Itulah Honolulunya Hainan. Di dekat situ sudah lebih dulu dibangun pulau buatan: Dubai di Timur. Sudah penuh pencakar langit. Termasuk sebuah hotel berbintang tujuh.

Kepulauan baru yang dibangun itu jauh dari Dubai di Timur. Pulau Hainan memiliki dua kota besar: Haikou di pantai utara, Sanya di pantai selatan. Haikou kota komersial, Sanya kota wisata.

Pulau Lautan Bunga dibangun di pantai utara. Hanya 1,5 jam jalan darat dari Haikou.

Berapa biaya yang dianggarkan untuk membangun Pulau Lautan Bunga itu? Tariklah dulu napas panjang-panjang: Rp 5 triliun.

Saya pusing membayangkan angkanya. Lebih pusing dari bos itu sendiri. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Persiapan ke Piala Dunia, Timnas Disabilitas Sepak Bola Latihan di Pasuruan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO