Pembenahan 8 Jaringan Irigasi di Pasuruan Belum Rampung

Pembenahan 8 Jaringan Irigasi di Pasuruan Belum Rampung Ilustrasi perbaikan irigasi di Pasuruan

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pembenahan 8 jaringan irigasi di Kabupaten Pasuruan yang dibiayai dari dana alokasi khusus (DAK) pemerintah pusat Rp7 miliar belum seluruhnya rampung. Ada titik proyek yang masih dalam proses pengerjaan oleh pihak rekanan.

Berdasarkan data yang dimiliki BANGSAONLINE.com, progres pembangunan jaringan irigasi tersebut sudah mencapai sekitar 90 persen. 

Baca Juga: Proyek PLN Tak Punya Amdal dan Menabrak Tata Ruang, Aktivis: Hentikan Sebelum Perizinan Tuntas

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan, Ikwan, saat dikonfirmasi membenarkan ada sejumlah titik jaringan irigasi yang belum rampung. Sebagian masih proses penyelesaian.

“Secara keseluruhan progres pengerjaan 8 titik jaringan irigasi sudah mencapai 90 persen. Untuk yang belum rampung yakni Jaringan irigasi Badong di Bangil, dinas meminta dilakukan upaya percepatan dengan melakukan penambahan pekerja,” ujarnya didampingi PPTK Kabid Perencanaan dan Pembangunan, Selasa (10/5).

Langkah tersebut dilakukan dengan tujuan agar pengerjaan fisik di lapangan tidak sampai terlambat meski sisa waktu masih panjang. Pembangunan irigasi itu ditargetkan selesai pada November 2021.

Baca Juga: Revitalisasi Pasar Wisata Cheng Hoo Terancam Gagal, Penawar Tunggal PT AJTTP Tak Lulus

Pembangunan saluran irigasi itu bertujuan agar distribusi air ke area persawahan lancar. Adapun saluran irigasi yang dibangun yakni saluran Sumber Lor di Kecamatan Rejoso; saluran Pancur di Kecamatan Winongan; saluran Brojo di Kecamatan Purwosari; saluran Sumber Ringin di Kecamatan Winongan; saluran Kedung di Kecamatan Pandaan; saluran Manggian di Kecamatan Purwosari; saluran Banyubiru di Kecamatan Winongan; dan saluran Badong di Kecamatan Bangil. (bib/par/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO