Sidoarjo Dikepung Banjir

Sidoarjo Dikepung Banjir Warga Desa Sumokali Kecamatan Candi yang menutup akses jalan karena air masuk ke rumah warga kemarin. foto : khumaidi/BangsaOnline.com

SIDOARJO (BangsaOnline) - Berbagai kawasan di Sidoarjo terendam banjir setelah hujan deras selama 2 jam yang mengguyur, Rabu (18/03).Seperti di Kota Sidoarjo yang tergenang banjir di Jalan Magersari Kelurahan Magersari Kecamatan Sidoarjo Kota. Termasuk, jalan-jalan potokol di kota Sidoarjo dan Kecamatan Candi, Tanggulangin, Gedangan dan lainnya.

Dari pantauan BangsaOnline.com, banjir setinggi lutut orang dewasa sehingga air masuk ke dalam rumah. "Iya mas, gak biasanya seperti ini (banjir) sampai air masuk rumah," kata Khamim (57) warga RT 18 RW 6 Kelurahan Magersari, sambil mengguras air yang masuk kerumahnya.

Baca Juga: Cegah Banjir, TMMD Sidoarjo Tinggikan Jalan Lingkungan

Begitu juga di Daerah Tropodo Kecamatan Waru tepatnya di perumahan Wisma Tropodo dan Tropodo Indah maupun Griya Mapan Sentosa, banjir setinggi lutut orang dewasa. Hal yang sama tampak di jalan raya yang menghubungkan Desa Sumokali -Tenggulunan Kecamatan Candi. Mulai depan masjid Perum Gading Fajar sampai pada fly over Desa Sumokali yang berubah menjadi lautan.

Warga yang awalnya berteduh didalam rumah, akhirnya serentak keluar rumah untuk melakukan aksi tutup jalan karena banjir. Sebab, sepanjang jalan menuju arah Pasar Larangan berubah menjadi seperti lautan.

Faruq (25) warga Desa Sumokali mengatakan, meskipun jalan tersebut satu-satunya jalan menuju ke Pasar Larangang ataupun ke kota, kalau tidak segera di tutup paksa, airnya masuk sampa ke rumah-rumah warga.

Baca Juga: Peduli Warga Terdampak Banjir, PWI Sidoarjo Gelar Baksos

"Jika tidak segera ditutup paksa, maka luapan air bisa masuk sampai ke dapur, mas. Ketinggihan airnya sudah seukuran kaki orang dewasa. Bahkan air sudah masuk ke sebagian rumah warga, apalagi sekolahan SDN di sebelah barat masjid,tiap kali hujan deras pasti terendam banjir," katanya.

Kepala Desa (Kades) Sumokali Ach Mufid mengatakan banjir terjadi karena saluran pembuangan air (drainase) sudah tidak lagi bisa menampung air hujan dari jalan.

"Karena drainase sudah tidak mampu lagi menampung air,sehingga kondisi air hujan tetap menggenang di jalan dan menimbulkan banjir,"ujarnya.

Baca Juga: Polsek Tanggulangin Salurkan Bantuan Air Bersih di Desa Terdampak Banjir

Selain itu, hujan lebat yang hampir mengguyur wilayah Kecamatan di Kabupaten Sidoarjo tersebut juga membuat tanggul titik 68 yang berada di Desa Gempol Sarijebol, informasi tersebut didapatkan dari warga sekitar lokasi tersebut hingga air menggalir kepemukiman warga.

Humas BPLS Dwinanto Hesti Prasetyo yang dihubungi via ponselnya belum ada jawaban meski nada sambung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO