KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota Kediri kembali meluncurkan program pendidikan Alquran bertajuk Qur’an Massive (Qurma). Kegiatan dikhususkan bagi anak-anak usia maksimal 12 tahun ini, diharapkan dapat menjadi wadah bibit-bibit unggul Generasi Qurani di Kota Kediri.
Program yang tercetus dari buah pikir Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar kini sudah terlaksana di 46 kelurahan. Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Kediri, berharap nantinya para santri ini dapat maju di MTQ tingkat provinsi mewakili Kota Kediri.
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
“Di Kota Kediri terdapat beberapa pondok pesantren yang besar, juga berbagai macam organisasi Islam yang rukun, dan bersinergi. Adanya kegiatan ini, dapat menjadi wadah bagi anak-anak untuk mengembangkan talentanya dalam pemahaman Alquran, tanpa memandang kelompok mana pun,” ujarnya, Jumat (15/10).
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Ardi Handoko menjelaskan, terdapat 4 bidang pembelajaran yang ada di Qurma, yaitu tilawah, tahfidz, tarjim, dan khat. Setiap bidang akan diisi oleh 15 santri dan didampingi 1 tutor.
“Kuota per kelas dibatasi hanya 15 orang, sesuai dengan rekomendasi Satgas Covid-19 Kota Kediri. Proses belajar mengajar pun tetap menerapkan protokol kesehatan ketat. Pembelajaran pun dijadwalkan 2 hari dalam sepekan,” ujar Ardi.
Baca Juga: Soal Indonesia Emas 2045, Vinanda-Qowim Siapkan Program Smart Living dan Lingkungan Berkelanjutan
Wakil Ketua Qurma Agus Suharmaji menambahkan, program ini memasukkan aspek penilaian, rapor, dan ujian dalam periode tertentu. Di akhir tahun pembelajaran, nantinya juga akan diadakan musabaqoh atau lomba.
Untuk proses seleksi santri, dilakukan oleh masing-masing TPQ berdasarkan talenta yang dimiliki santri.
“Sehingga bagi anak-anak yang akan mengikuti program Qurma, kami arahkan untuk masuk ke TPQ dulu. Ini nanti juga akan memajukan TPQ dengan adanya regenerasi,” ujar Agus.
Baca Juga: ODGJ pun di Kota Kediri Kini Haru Miliki KTP-El, Begini Kisah dan Caranya Petugas Perekaman
Spot Qurma pertemuan pertama sudah mulai berjalan salah satunya di Masjid Baitul Adhim Kelurahan Kaliombo Rabu (13/10) sore. Kegiatan diawali dengan seremonial sederhana dan sambutan dari Koordinator Qurma Kecamatan Kota Saifudin Muslih. Ia menyampaikan harapan agar ke depannya Kota Kediri tidak kekurangan generasi untuk mewakili perlombaan skala besar.
Seperti contoh Davia Dena Ailiyah yang dipilih menjadi salah satu santri Qurma bidang tilawah. Ia lolos seleksi yang dilakukan oleh TPQ Ar-Roudhloh untuk mengikuti program ini.
“Harapannya, bisa membaca Al-Quran lebih jelas dan bagus suaranya. Orang tua mendukung dan senang,” ujar Davia yang kini memasuki juz 1 Al-Quran.
Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan
Saat ini, terdapat kisaran 2.760 anak-anak di Kota Kediri yang mengikuti program Qurma dengan 150 tutor dari 4 bidang yang diajarkan. (uji/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News