KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bersama-sama membantu jalannya haul ke-40 KH Abdul Hamid, sehingga berlangsung dengan lancar dan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) yang ketat, Sabtu (16/10/2021).
“Alhamdulillah, secara umum jamaah sudah memakai masker, untuk itu kami ucapkan terima kasih sekaligus permohonan maaf kepada KH. Idris Abdul Hamid. Permohonan maaf saya kalau kurang maksimal dalam membantu pelaksanaan haul kali ini,” ujar Gus Ipul dalam sambutannya.
BACA JUGA:
- PLUT-KUMKM Diresmikan, Gus Ipul Harap Difungsikan Jadi Pengembangan Koperasi dan UMKM
- Ini Pesan Gus Ipul saat Acara Halal Bihalal bersama Jajaran ASN Pemkot Pasuruan
- Gus Ipul Salat Idulfitri 1445 H Bersama Warga Bugul Permai Kota Pasuruan
- Di Malam Nuzulul Quran, Gus Ipul Ingatkan untuk Selalu Meminta Pertolongan Allah Dalam Segala Urusan
Kegiatan haul kali ini berbeda dengan sebelumnya. Selain membatasi undangan, panitia bersama Pemerintah Kota Pasuruan, dan aparat keamanan juga berusaha memecah konsentrasi massa agar tidak terjadi kerumunan.
Dalam pemecahan konsentrasi massa, Pemerintah Kota Pasuruan sudah memasang sound system di setiap perempatan, agar warga dapat mengikuti di mana saja.
“Kami juga memasang sound system dan pengeras suara di 19 titik. Pertigaan, perempatan di 34 kelurahan dan 4 kecamatan dengan jumlah 57 titik juga dipasangi pengeras suara,” kata Gus Ipul.
Panitia juga hanya menerapkan satu pintu, yakni satu gang melalui Jalan Niaga. Di ujung gang masuk pesantren, petugas langsung menanyakan undangan, kemudian cek suhu dan penyemprotan disinfektan tangan.
Sepanjang lorong gang juga steril sehingga hanya digunakan para tamu untuk menuju lokasi haul. Tepat sebelum masuk pesantren, panitia juga melakukan pengecekan ulang, cek suhu, hand sanitizer serta disinfektan tangan.
Pemerintah Kota Pasuruan juga menyediakan 8 videotron di setiap titik pemberhentian jamaah, yakni, Jl. Jawa, Alun-Alun Kota Pasuruan, Terminal Parawisata, Terminal Blandongan, Lapangan Pleret, dan Lapangan Karangketug.